Meskipun tidak dimainkan, setidaknya para pemain Rockets bisa bermain lebih maksimal di lapangan karena mereka tahu Mbah-a-Moute bisa diandalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Itulah beberapa alasan kenapa Rockets tidak lagi melanjutkan kerjasama dengan Anthony meski NBA belum sampai seperempat jalan. Hanya saja Anthony bukan satu-satunya penyebab Rockets tidak  tampil baik.
Pada pertandingan ke-11 di mana Anthony masih tercatat sebagai pemain Rockets-pun dan Anthony tidak bermain, mereka masih tetap kalah. Mereka baru bisa kembali ke jalur kemenangan  sebelum kalah beruntun pada pertandingan back to back, kemarin dan hari ini. Sampai pertandingan ke-18, Rockets sudah Sembilan kali kalah. Separuh lebih banyak dari musim lalu pada pekan yang sama.
Hari ini, mereka kalah karena Chris Paul diistirahatkan dan Gordon serta Green belum kembali ke bentuk permainan terbaik. Boleh jadi ini disebabkan karena Nene belum bisa bermain sejak awal musim.  Isaiah Hartenstein belum seefektif Nene dalam membendung serangan lawan. Terlebih  Hartenstein lebih dikenal sebagai big man yang jago menembak dari luar dan keterampilan mencetak angka di bawah jaringnya belum terasah benar. Selain itu, Pelapis Gordon dan Green juga tidak dikenal sebagai 3D, terutama Michael Carter Williams. Garry Clark memang tampil bagus, seperti saat bertemu Portland Trail Blazers dan Golden States Warriors di mana Clark mengemas 3 tembakan tiga angka, hanya saja penampilannya belum konsisten.
Channel: MLG Highlight
Belum konsistennya permainan Rockets juga perlu dilihat dari meratanya persaingan di wilayah barat di mana per hari ini peringkat satu sampai empat belas hanya dipisahkan empat kekalahan saja. Menariknya dua tim teratas sama sekali di luar prediksi siapa pun. Memphis Grizzlies dan Los Angeles Clippers sama-sama baru enam kali kalah di mana kekalahan keenam Grizzlies diperoleh dari saat bertemu Clippers.
Channel: House of Highlight
Meskipun sebagian pemain sudah tidak lagi bermain untuk Grizzlies, sejak Conley pulih, Grizzliers bisa kembali bermain sesuai ciri khasnya. Musim ini Zach Randolph memang sudah terbang ke Sacramento Kings, namun perannya diisi dengan sangat baik oleh Jarren Jackson. Jaren Jackson yang tinggi dan lincah (211 cm) memastikan serangan timnya tidak mudah ditebak lantaran ia dan Gasol bisa bermain sama baiknya di dalam dan di luar. Terlebih Jackson juga telaten menutup ruang gerak pemain lawan, kebetulan saya sempat mengintip aksinya sekitar dua quarter saat bertemu Kings.