Tercatat setidaknya tiga-empat kali Gobert mendapatkan asupan pick and roll para guard. Bisa lebih banyak kalau saja Capela tidak ikut mengeblok dunknya. Ketika tidak jadi pengemas angka, pemain seperti Joe Ingles jadi nyaman mengirim atau menerima skip pass di pojokan tanpa terkawal. Pemain yang mengawal biasanya sedang sibuk bergandeng tangan dengan Gobert yang ada di bawah jaring atau malah di parameter.
Permainan begini, meski sederhana, namun tetap efektif. Nggak heran saya mengamini komentar kak Reggie Miller, meski para pemain Jazz bukan yang pemain paling hebat di NBA, mereka pemaen yang pas buat Utah Jazz. Masing-masing pemain tahu bener kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nggak heran Joe Ingles lebih sering nembak di pojokan begitu dapet umpan matang. Ingles dan Rubio emang lebih pas jadi
spot up shooter ketimbang
catch and shoot. Sayang Rubio meski rehat setidaknya
sepuluh hari, terhitung game pertama. Semoga doi sempat ikut maen di babak ini, syukur-syukur babak selanjutnya #eh.
Sebagai  sajian penutup dihidangkan, mari kita saksikan tim yang bisa berbicara banyak musim depan. Cara nebaknya mudah. Anda bisa bandingkan peringkat masing-masing tim di babak reguler musim ini dan lihat bagaimana posisi
salary mereka musim depan. Tim yang meraih hasil lumayan dan punya salary yang lebih leluasa punya peluang berbicara lebih banyak musim depan lantaran mereka punya ruang lebih untuk mengontrak pemain bagus.
Bagi yang salary cap-nya di atas rata-rata, mereka kadang perlu menukar pengirimkan pemainnya ke tim lain untuk mendapat pemain yang dibutuhkan. Â Inilah yang menjadi bahan gosip kenapa Lebron bisa nangring ke Philadelphia 76ers atau Utah Jazz musim depan, selain dari salary yang amat memungkinkan, tim mereka juga ngga perlu mengirimkan pemain kuncinya ke tim lain agar tetap bisa kompetitif musim depan. Â #jitakinlebronkewarriors
Channel: Kyla - Asia's Queen of R&B
Sebagai  sajian penutup, mari kita dengarkan lagu favorit saya klo mau.
Lihat Olahraga Selengkapnya