Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengintip Asal Permainan Memikat Houston Rockets dari Kacamata Salary Cap

11 Januari 2017   03:07 Diperbarui: 11 Januari 2017   04:26 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: spacecityscoop.com

Jika ada yang nanya tim mana yang bermain paling memikat, saya akan jawab Golden State Warriors di peringkat pertama, dan Houston Rockets di peringkat kedua. Terus apa yang  membuat permainan mereka memikat? Jawaban saya sederhana aja. Permainan mereka sederhana. Kedua tim dikenal jago mencipta ruang bagi  para pemainnya lantaran keduanya punya bekal pencipta tembakan tiga angka yang lebih dari cukup.

Untuk bisa jadi tim seperti sekarang, kita tidak bisa menutup mata pada tim musim lalu di mana sembilan dari lima belas pemain berasal dari musim lalu. Musim di mana  tim bertumpu pada dua pemain, Dwight Howard  dan James Harden. Howard dominan di bawah jaring. Sedang Harden, dengan pergerakannya yang luwes, menjadi penyumbang angka utama Rockets sekitar lima musim terakhir. Dengan akurasi tembakan yang keren dan pergerakan yang luwes. pemain lawan, otomatis akan berusaha menutup ruang James Harden, pemain yang terkenal paling jago memikat pemain lawan untuk melanggarnya saat akan menembak, bukan cuma satu tapi kadang hingga dua pemain, tidak heran James Harden tidak pernah terlempar dari daftar pemimpin raihan "free throw attempted per game leader" sejak musim 2012-2013. Dengan pergerakan yang sulit dihentikan, Harden berarti  ini tentu saja memberi mencipta celah bagi Harden mengumpan pada pemain yang lebih bebas. Raihan assist tertinggi Rockets musim lalu bisa cukup menjadi bukti.

Sumber video: YouTube-Ximo Pierto Old

Pada pertandingan melawan Golden State Warriors 9 Februari 2016 musim lalu, misalnya, di mana Harden mencetak 37 poin, 5 rebound, dan 5 assist, kita bisa melihat bagaimana cara Harden bermain. Lewat pergerakannya di menit 2:53, Harden lebih berperan sebagai pengatur serangan yang bergerak dari busur luar dengan penjagaan Draymond Green, defender terbaik Warriors. Melihat bawah jaring kosong sedang  Iguodala (9), Bogut (12) dan Curry (30) condong berada di sisi kanan pertahanan Warriors, Harden berlari menusuk   pertahanan dan menuntaskan sendiri serangannya, meski di paint area yang sama sudah menunggu Clint Cappella yang siap menerima umpan.

Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Masih dari video yang sama, do menit 5:57, Harden bermain dengan cara yang sama. Bedanya Trevor Ariza (1) melakukan screen di luar busur tembakan tiga angka untuk membebaskan Harden dari penjagaan Leandro Barbosa (19). Harden makin leluasa menusuk lantaran Harrison Barnes (40) yang ada di belakang Ariza terlambat menutup ruang gerak Harden. Untunglah Bogut (12) siap sedia tepat di bawah jaring. Tahu pergerakan bakal terhalang, Harden lantas memilih mengumpan pada Howard yang berdiri lebih bebas di antara Bogut dan Iguodala. Bola pun diceploskan dengan mudah oleh Howard. Boleh dibilang permainan seperti itulah yang menjadi alasan mengapa Howard didatangkan dari Lakers satu musim setelah Harden Merapat. Howard menjadi sosok yang sulit ditandingi di bawah jaring sedang  pergerakan Harden sulit dihentikan. Tidak heran Harden tidak pernah absen jadi salah satu pencetak angka tertinggi NBA dalam lima musim terakhir, serta meraih rataan 20 double-double dalam satu musim reguler.

Bahkan, untuk musim ini raihan double-double-nya naik separuh (32), sepuluh diantaranya triple double, padahal pertandingan reguler baru berjalan 39 pertandingan. Ini terjadi lantaran Mike D’antoni memodifikasi peran Harden dari pencetak angka utama jadi pelayan utama Houston Rockets. Pelatih baru Rockets memberi Harden keleluasaan mengatur permainan, dengan raihan 11,9 assist per pertandingan. Peran yang membuatnya makin pantas menyandang 28,19% anggaran gaji tim. Kenaikan besaran gaji yang terbilang aduhai dari musim sebelumnya. Besaran gaji tersebut memang memungkinkan lantaran pemain yang telah bermain  selama 7-9 musim berhak atas gaji maksimum hingga 30% anggaran gaji tim dengan nilai kontrak tepat seperti angka yang tertera pada gaji Harden musim ini.

Pertanyaannya sekarang mengapa bentuk kontrak Harden berubah dari Bird ke Cap Space? Jawabannya sederhana. Karena nilai kontrak Rockets musim ini tidak melebihi batas salary tax. Berbeda dengan musim sebelumnya yang mencapai 88.740.000. Dengan anggaran yang ketat, musim lalu Rocket harus lebih kreatif dalam mengatur neraca anggarannya lewat berbagai pengwcualian seperti Bird,   MLE, rookie, minimum, cap room.  Perlu diketahui bentuk kontrak Bird baru bisa diberikan selama seorang pemain telah berbakti pada tim yang sama, tanpa berpindah tim dalam tiga musim (Harden sendiri telah bermain bersama Rockets sejak musim 2012-2013) dan dengan pengecualian  Bird tersebut sebuah tim bisa mengontrak pemain dengan anggaran di atas salary cap.  

Tim yang nilai gaji keseluruhannya di atas salary cap, juga bisa mengontrak pemain dengan sistem mid-level exception dengan persentase hingga sekitar 8% dari keseluruhan gaji tim  dengan besaran gaji hingga $3.376 juta dolar untuk musim 2015-2016. Besaran gaji tipe MLE bisa meningkat hingga 4,5% dari nilai gaji di tahun pertama sesuai aturan Collective Bargaining Agreement NBA.

Selain itu, ada yang menarik dari sistem anggaran gaji NBA. Pemain yang telah mengabdi selama lima musim bisa dikategorikan sebagai pemain veteran dan demi alasan prestasi (kesempatan meraih cincin juara), mereka bisa mendapat gaji minimum yang nilainya telah ditentukan oleh NBA. Pemain dengan pengalaman lebih dari 10 musim di NBA bisa memperoleh gaji minimum $1,499,187 untuk musim 2015-16 dan $1,551,659 untuk musim ini. Bisakah dibilang adil?  Mari kita lihat besarnya gaji yang diterima Josh Smith selama berkiprah di NBA. Dalam 12 musim Smith telah mengumpulkan $97,197,768.  Smith mendapatkan gaji tebesarnya pada musim 2013-2014, yaitu sebesar $13,500,000. Sebagai gambaran rataan gaji NBA untuk musim yang sama mencapai $5,389 juta dolar.

Anggaran gaji Rockets untuk musim ini terbilang nyaman setidaknya karena dua hal, yaitu kenaikan salary cap yang mencapai $24 juta dolar dibanding musim lalu dan karena aturan persentase kenaikan atau penurunan gaji pemain berdasarkan aturan salary cap.  Besarnya salary cap sendiri bukan angka yang muncul dari dunia antah-berantah. Besarnya proyeksi Salary Cap NBA dihitung dari  44,74% (untuk salary cap) hingga 53,51% (untuk luxury cap)  Basketball related income (BRI) yang dikurangi proyeksi keuntungan NBA dan hasilnya dibagi jumlah tim yang ada di NBA.  Besaran presentase tersebut diatur dalam Collective Bargaining Agreement NBA yang berlaku sejak musim 2011 selama lima musim, dan lantaran tidak ada pemogokan pekerja NBA maka akan diperpanjang untuk 7 musim berikutnya.

Pertanyaannya apakah itu BRI? BRI merupakan pendapatan dari beberapa sektor yang berkaitan dengan dunia perbasketan. Biasanya baik Liga, entitas NBA, atau tim memiliki hak paling tidak 50% atas sektor-sektor pendapatan yang dimaksud (koreksi kalau salah). Sektor-sektor tersebut ada buanyak. Beberapa di antaranya adalah pendapatan parkir, pendapatan atas promosi yang dilakukan tim NBA, pendapatan atas hak penjualan minuman, pendapatan dari penampilan maskot dan pemandu sorak, serta yang paling besar tentu saja hak siar.  Pada musim-musim sebelumnya,  Salary Cap biasanya naik antara $5-7 juta dolar, namun kali ini meningkat hingga 24 juta dolar, dikarenakan NBA mendapat kontrak hak siar baru senilai 24 miliar dolar untuk 9 musim ke depan.

Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Untuk bisa memperoleh nilai proyeksi salary cap, BRI sendiri masih kudu dikurangi proyeksi keuntungan NBA. Berikut adalah pengertian projected benefits menurut definisi CBA NBA  (lumayan sekalian promosi terjemahan #eh) #hestek koreksi kalau ada yang kurang pas.  

“Projected Benefits” shall mean the projected amounts, as estimated by the NBA in good faith, to be paid or accrued by the NBA or the Teams, other than Expansion Teams during their first two Salary Cap Years, for the upcoming Salary Cap Year with respect to the benefits to be provided for such Salary Cap Year.  In the event that the amount of any benefit for the upcoming Salary Cap Year is not reasonably calculable, then, for purposes of computing Projected Benefits, such amount shall be projected to be one hundred four and one-half percent (104.5%) of the amount attributable to the same benefit for the prior Salary Cap Year, provided, however, that in computing Projected Benefits for the 2012-13 Salary Cap Year, any benefit for the 2011-12 Salary Cap Year shall be extrapolated to the amount the benefit would have been if an 82-game Regular Season had been played.

“Keuntungan-keuntungan yang diproyeksikan” berarti sejumlah anggaran yang diproyeksikan, sebagaimana diperkiirakan NBA  dengan itikad baik yang akan dibayarkan atau diakru NBA atau Tim-Tim NBA, selain Tim-Tim Ekspansi (baca: tim-tim baru) selama dua tahun Salary Cap pertama,  untuk Tahun  Salary Cap yang akan datang berkenaan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh pada suatu Tahun Salary Cap.  Dalam hal jumlah keuntungan  untuk Tahun Salary Cap yang akan datang tidak dapat dihitung secara wajar, maka, untuk tujuan menghitung Keuntungan-Keuntungan yang Diproyeksikan, suatu jumlah diproyeksikan  sebesar seratus empat setengah persen (104.5%)  dari jumlah yang dapat diatribusikan pada jumlah keuntungan yang sama pada Tahun Salary Cap sebelumnya, namun dengan ketentuan bahwa dalam menghitung Keuntungan-Keuntungan yang diproyeksikan  untuk Tahun Salary Cap 2012-13, keuntungan untuk Tahun Salary Cap 2011-12  diekstrapolasi dalam sejumlah keuntungan yang telah didapat apabila 82 pertandingan Babak Reguler telah dijalani.

Dengan kata lain, keuntungan yang diproyeksikan bisa diartikan besarnya nilai yang harus dibayarkan NBA ATAU tim-tim NBA dalam dua tahun pertama salary cap (usul gimana kalok salary cap diterjemahin jadi para-para). Besar nilai keuntungan musim lalu mencapai 212 juta dolar, bukan kata saya tapi kata tulisan di CBA FAQ.

Balik lagi ke anggaran gaji Houston Rockets, alasan mengapa Payroll Rockets musim ini terbilang nyaman adalah karena NBA mengatur kenaikan atau penurunan maksimal besaran gaji  untuk musim berikutnya dengan persentase yang terukur. Yang paling kentara  bisa kita lihat dari gaji Patrick Beverley. Selisih $486,486 dari gaji musim lalu setara dengan 7,49% penurunan nilai gaji dari musim lalu, yang juga berarti sesuai juga dengan aturan perpanjangan nilai kontrak bagi pemain yang dengan yang dikontrak dengan tipe kontrak Bird, terlihat menguntungan setidaknya secara ekonomi bagi Rockets maupun statistik bagi penonton kayak saya.

Secara statistik, kemampuan bertahan Beverley tergolong amat vital bagi tim seofensif Rockets. Rocket memiliki rekor menang-kalah 6-5 sewaktu Beverley absen pada sebelas pertandingan awal. Saat menang, Rockets lebih sering unggul delapan poin dari tim lawan. Kini, hingga pertandingan terakhir, Rockets baru menelan 9 kekalahan dan hanya kalah dengan selisih dua poin dari tim dengan aliran bola paling rapi di NBA, San Antonio Spurs. Sejak Beverley rutin bermain, Rockets rata-rata memenangi pertandingan dengan selisih angka hingga  15.5 untuk tiap 100 possession.

Terima kasih atas postur Beverley yang ndilalah paling mungil di roster Rockets musim ini. Dengan tubuhnya yang mungil, Beverley bukan hanya mampu mengganggu kontrol bola lawan dengan tangannya tetapi juga dengan kepalanya. Dengan tinggi badan yang di bawah rata-rata, ketika tengah menunduk, posisi kepala Beverley justru sejajar dengan tinggi tangan pemain yang tengah mendribel bola. Posisi tersebut membuat lawan tidak nyaman mendeibel bola dan posisi dribel yang kurang nyaman tersebut membuat bola lawan mudah direbut.

Permainan bertahan Beverley membuat Harden leluasa menyusun serangan. Terlebih mereka punya Eric Gordon, pemain cadangan Rockets yang tembakan tiga angkanya sekeren Steph Curry dengan 353 percobaan (6 percobaan lebih sedikit Curry)   dengan akurasi 41,1%, 1.0% lebih bagus dari Curry.

Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Data diolah dari www.sportac.com dan www.basketball-reference.com
Melihat banyaknya assist yang tercipta musim lalu, tidak salah rasanya jika D’antoni memainkan Harden sebagai point guard, meski umpannya tidak sefenomenal Steve Nash, raihan poin per pertandingan Harden musim lalu telah membangun logika pelatih lawan tentang cara menghambat pergerakan Harden. Musim lalu Harden meraih  29,0 poin per pertandingan sedang Steve Nash, corong D’antoni selama di Phoenix Suns, meraih rataan poin tertinggi di musim 2006-2007 dengan 18,8 poin). Bedanya jika di musim itu, Nash punya Barbosa, Marion, Diaw, yang bahu-membahu bersama Nash sebagai Playmaker, Harden kini ditemani banyak penembak tiga angka, meski pemain dengan presentase tembakan tiga angka di atas 35% tidak sebanyak Cleveland Caveliers. Tiga di antaranya hadir musim ini. Ryan Anderson dan Eric Gordon merupakan dua free agent penembak jitu dari New Orleans Pelicans. Manuver yang bisa dibilang perjudian, mengingat, keduanya terutama Gordon rentan cedera dan hanya bermain 45 pertandingan musim lalu, tidak heran kenaikan Gordon gaji Gordon turun dari 15,514,301 sedang Anderson naik 120% sesuai aturan kenaikan gaji free agent.


Sumber video: YouTube-Free Dawkins

Musim ini dengan tidak adanya Howard, permainan Rockets justru lebih mengalir karena posisi tembak para pemain Rockets kini lebih kaya. Bukan hanya dari busur luar tetapi juga busur dalam.  Kita bisa tengok sewaktu Harden mencetak raihan angka tertinggi 53 poin 17 assist dan 16 rebound, di mana Harden menciptakan 9 tembakan tiga angka. Di menit 1:02 kita bisa melihat bagaimana Carmelo Anthony (7), dengan Joakim Noah (13), dan Derick Rose (25) membentuk segitiga untuk mengurung Harden. Cara yang sama artinya memberi ruang kosong bagi Montrezl Harrell (5) di paint area. Masih dari pertandingan yang sama, di menit 1:42, begitu berhasil mengambil bola rebound, kurang dari tujuh detik Harden mengoper bola ke sisi kanan pertahanan New York Knicks , dan Trevor Ariza (1) langsung memasukan tembakan tiga angka dari posisi favoritnya, dari sisi samping busur luar. 7 second or less, kata Mike D’antoni.

Pada menit 2:18, kita bisa melihat bagaimana Andersen benar-benar memanfaatkan keahliannya mengeksekusi tembakan tiga angka sewaktu ia melihat Anthony yang berada paling dekat dengan Anderson di sisi kiri malah terpukau dengan James Harden yang jelas-jelas berada dalam jangkauan Lance Thomas (42).

Musim ini Rockets amat piawai memanfaatkan Fast break. Pada menit 2:47 kita bisa melihat efektifnya serangan yang disusun Corey Brewer (33). setelah menerima bola rebound, Brewer langsung mengoper bola ke Harden, Harden pun dengan cerdik langsung merangsek ke paint area yang telah ditunggui Brandon Jennings (3), Derrick Rose (25), dan Joakim Noah (13) secara berdekatan, yang artinya memberi ruang lebih bagi Brewer yang bergerak melebar dan menanti di kanan. Melihat Brewer lebih bebas, Harden langsung mengoper ke kanan, dan paham bahwa trio Knick sudah terpaku di paint area, Brewer langsung melakukan drive dan melancarkan slam dunk. Sebuah pilihan wajar juga lantaran tembakan 3 angka Brewer hanya 22%.

Basket, terkadang bukan sekedar permainan lima lawan lima. Pemain dari bangku cadangan terkadang dihadirkan bukan sekedar memberi kesempatan pemain mula mengambil nafas, tapi juga mengubah ritme permainan. Contoh paling sahih adalah James Harden di OKC. Musim 2011-12, OKC punya 3 pemain yang bisa mencetak peluang sendiri Harden, Durant, dan Westbrook. Uniknya, Scott Brooks lebih memilih Tabo Sefolosha sebagai pemain mula demi alasan keseimbangan permainan lantaran Sefolosha dikenal dengan kemampuan bertahannya. Pada musim itu, setidaknya, OKC menempatkan dua pemain yang pencetak angka di lapangan. Harden sendiri dimainkan menjaga ritme permainan. Seperti juga D’antoni musim ini yang kerap menempatkan satu center, satu strech four, dan satu volume shooter di atas lapangan. Delapan pemain setidaknya cocok mengisi pola yang diracik D’antoni. Di posisi center. Nene dan Harrell terbukti bisa saling menggantikan selama center utama Rockets, Clint Cappela, cedera. Di posisi strech four D’antoni punya Ryan Anderson dan Sam Dekker. Dekker secara mengejutkan menunjukan potensi tersembunyinya sebagai penembak tiga angka mengingat musim lalu ia belum pernah mencetak angka. Kini akurasi tembakan tiga angkanya mencapai 32,6%. Selain menjadi pelapis Andersen, Dekker juga berperan sebagai pelapis Ariza, mantan pemain Lakers, yang piawai mencetak tembakan tembakan tiga angka dari samping.

Sumber: vorped.com
Sumber: vorped.com
Harden sendiri sekarang lebih berperan sebagai playmaker, meski posisi aslinya merupakan shooting guard. Bila tengah duduk di bangku cadangan, Posisi Harden biasa diisi Eric Gordon. Gordon bisa berperan sebagai  pelapis point guard jika Beverley duduk di bangku cadangan. Pun jika D’antoni ingin meningkatkan tempo permainan dengan memainkan small ball, dengan memainkan Harden, Gordon, dan Beverley di posisi 1,2, dan 3. Dengan pergerakannya yang lincah dalam menusuk paint area, D’antoni juga bisa memainkan Brewer pada posisi guard.    

Lewat rotasi delapan hingga sepuluh pemain pada tiap pertandingan, Rockets berhasil menciptakan identitas sendiri. Identitas mulai dibangun sejak pemilihan pemain musim ini  dan diterjemahkan dengan baik sejauh ini di atas lapangan. Dengan permainan 7 seconds or less yang bertumpu pada tembakan tiga angka, Rockets rata-rata meraih 114,6 per pertandingan (peringkat dua terbaik NBA sejauh ini). Rata-rata Rockets menciptakan  39,8 peluang tembakan tiga angka per pertandingan. Tembakan tiga angka yang berhasil dibuat mencapai 14,9 poin. Jumlah tembakan tiga angka yang membawa Rockets meraih posisi tiga di wilayah barat.

Menarik tiga besar di masing-masing wilayah punya beberapa kesamaan. Tim-tim tersebut memiliki pemain yang memiliki posisi mencetak angka lebih banyak bervariasi ketimbang tim lain,terutama di posisi 1 sampai 4.   Mungkin hanya Pascal Siakam, dari Toronto Raptors yang lebih banyak mencetak angka dari paint area, namun Terrence Ross, Corry Joseph, dan Patrick Peterson dari bangku cadangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Tembakan tiga angka mereka di atas 35%. Selain para pencetak angka yang punya posisi tembak lebih banyak, tim-tim tersebut punya lock down defender yang bukan hanya mengunci pergerakan lawan, tapi dikenal mampu mencetak angka Draymond Green, Lebron James,   Kawhi Leonard, Avery Bradley, Patrick Beverley, dan DeMarre Carroll. Dari enam nama di atas hanya dua nama terakhir yang raihan poinnya sekitar delapan poin per pertandingan. Sisanya rutin mencetak lebih dari sepuluh angka. Persentase tiga angka keenamnya cenderung identik di atas 33%.   Dari semua kesamaan yang dimiliki tim-tim tersebut, kelebihan dari masing-masing tersebut ada kemampuan keenamanya dalam menjaga ciri khas pada tiap pertandingan, siapa pun lawannya. Ciri khas yang akan selalu dapat diungkapkan dalam tiga kata tiap kali ada yang bertanya tentang mereka. Buat saya rapi, sabar, dan akurat untuk Spurs. Cepat, Bersemangat, dan memikat untuk Warriors, sedang untuk Rockets saya sendiri belom ketemu kata lain selain hujan   frasa hujan tiga angka, siapa tau mas dan mbak yang budiman punya ungkapan yang lebih pas. Monggo lho mumpung pseng, ngga berhadiah #eh. 

Sekian ndremimil saya yang ndak nggenah ini

#jujur coretan ini dibikin lantaran Lakers favorit saya nampilin prestasi, bukan permainan, yang kurang aduhai. Kebetulan, di luar GSW dan Lakers, tim yang gaya maennya, saya banget ya Rockets.  Sebagai tambahan, coretan ini dibuat untuk dikritik, dikasih masukan, dan dikoreksi. Klo mo muji boleh aja, puji mas dan mbak yang ngolah data NBA-nya.

Makasih buat mas mbak admin buat masukan, saran, kritik, koreksi ma editnya, maap ngerepotin :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun