Bukan cuman itu, Miami Heat (2005-2006) juga ngikutin proses yang sama. Berbekal posisi 13 wilayah timur tahun musim 2002-2003, Heat ngedatengin Dwayne Wayne  (draft 1 no 5 tahun 2003) buat mulai musim baru. Satu musim berselang, Pat Riley ngirim Lamar Odom, Caron Butler, sama Brian Grant ke Lakers buat dapetin Shaquile O’Neal. Emang nggak langsung juara sih, perlu semusim setelahnya, tepatnya pas Gary Payton masuk.
Ada Tim yang berhasil, ada juga yang blom kliatan hasilnya, Philadelphia 76-ers misalnya. Wlopun masuk playoff dua kali beruntun (2010-2011) sejak keperosok ke peringkat 13 musim sebelomnya, dan ngedapetin draft yang terbilang bagus, Evan Turner (draft 1 no 2 tahun 2010), Nerlens Noel (draft 1 no 6 tahun 2014), Joel Embiid  (draft 1 no 3 tahun 2014), Jahlil Okafor (draft 1 no 3 tahun 2015), tim ini belom keliatan tajinya. Keliatan dari draft yang ada, hampir semuanya jagoan bawah jaring.Â
Sumber Video: FreeDawkins
Nggak heran Okafor atau Noel gosipnya paling kenceng tuker tim, tim yang perlu big man, sekaligus bisa ngirim guard bagus buat mereka. Ngelibatin tiga tim klo perlu. Kali ini kesempatannya cukup besar, minimal jadi pemburu playoff, lantaran tim keping kreatif yang dicari Sixers, forward kreatif yang seakan punya mata di belakang kepala, Ben Simmons.
Statistiknya selama summer league keliatan nonjol banget, 12,2 poin, 7,8 rebound, dan 5,5 assist, dalam 4 pertandingan, Bersama TJ McConnell, Simmons diberi kebebasan menunjukan visi dan umpan-umpan ajaib yang enak ditonton, sayang pemain lain keliatan pasif dan banyak menanti umpan matang dua guard kreatif mereka akibatnya Simmons belum berhasil menangin empat pertandingan yang dimaininnya.
By the way, kalok pembaca yang budiman, sentosa, penuh semangat punya masukan, saran, dan koreksi, buat saya ama coretan saya, monggo lho, diaturken aja (bener kaga ya bahasa jawanya wkwkwkkw)
But admin, makasih juga buat masukan, saran dan editan kalian yang keren punya
Sekian coretan ndak nggenah saya, kurang lebihnya nyuwun ngapunten dan terima risol.
Â
