Mohon tunggu...
Candle Life
Candle Life Mohon Tunggu... -

berawal dari kehilangan diri lalu menemukan diri yang sebenarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menguak Rahasia Kehidupan

14 Maret 2012   04:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sejauh kita berjalan di muka bumi ini, adakah langkah hidup kita menemukan sebuah penghujung jalan,,,,,?

di dalam kebulatan muka bumi ini maka mustahil bagi kita menemukan batas akhir perjalanan, mungkin yang ada perjalanan itu akan kembali ketitik pemberangkatan.......? dan terus berjalan mengitari kehidupan.......

ada yg berpendapat dunia ini akan hancur......mungkinkah?

ada juga yg berpendapat dunia ini akan terus berputar, abadi.....

penulis berpendapat bahwa bahwa dunia ini akan terus berputar, abadi,,,,,,sebab semesta ini merupakan zat lahir sang maha hidup yg terus bergerak dan selalu berubah, abadi.......

dan zat batin sang maha hidup merupakan mesin penggerak segala apa yg ada, segalanya mempunyai ruh dan segala yg tampak ini merupakan perwujudan sempurna dari ruh itu sendiri, tak pernah mengalami kematian.

maka dari itu sesungguhnya ruh ini merupakan hakikat dari segala apa yg tampak.

lihatlah dengan benar seorang manusia, ini bisa berwujud cahaya, api, mayat, binatang, batu, dsb tak bs disebutkan satu persatu, inilah kesempurnaan sang maha hidup.......manusia memiliki perikemanusiaan.......

lalu lihatlah semesta segala apa yg ada pada manusia ada pada alam, namun alam tak memiliki perikemanusiaan........

tiada yg lain selain sang maha hidup.

maka jelas didalam kehidupan ini tidak ada satupun yg dirugikan, diuntungkan, disiksa, dibebaskan atau apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun