Mohon tunggu...
Dewi Aryani
Dewi Aryani Mohon Tunggu... -

Hidup ini akan terasa indah bila kita mampu menyapa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenanglah

14 Juni 2012   07:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:00 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lagi sedih ya...."
Ya...,kenapa...?

Menatap hatiku yang tertipu oleh ragu
Tapi biarlah toh ini kuasaMU kan TUHAN
Masak sich aku harus tersenyum terus, kasihan kan rasa sedihku pasti iri nanti.

Sungguhkah kau ikhlas dengan dukamu ini....

"Ikhlas",...tidak....!!
"Tapi harus ikhlas kan", ya ...aku harus ikhlas dengan sedihku ini

Menangis mengurangi debit air mata mungkin akan melegakan nafas hidupku.
Owhhhhh....TIDAK....
Karna aku yakin masih ada kebahagiaan yang juga membutuhkan derai air mataku.
Sungguhkah TUHAN...

Kemarin kan kamu pernah jatuh tersungkur di antara lumpur hingga rasa kau sulit untuk bangkit.
Nyatanya hari ini kau mampu merasa sedih lagi.
Sungguh ini adalah suatu teori khusus yang harus kau dalami.

Belajarlah dan terus belajar dari air matamu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun