Masyarakat Indonesia tidak bisa telepas dengan jejaring Internet. Seperti yang kita tahu, bahwa internet sangat memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari seseorang untuk dapat mengenal dunia yang semakin canggih dan ter up to date.
Pengenalan Internet
Tahun 1962
Agustus 1962, Internet diciptakan pertama kali oldeh J.C.R Â Licklider dari Massachutts Institute of Technology (MIT), dengan konsep "Galatic Network"Â dimana mengenai jaringan global yang memungkinkan seseorang dapat mengakses data dan program mana saja dan kapan saja. Kemudian beliau menjadi kepala di ARPA (Advanced Research Projects Agency) yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Sumiaty, 2014. hal. 79).Â
Tahun 1971
Protokol Telnet dan FTP (File Transfer Protocol) telah dibangun, dimana dapat digunakan untuk men-transfer file melalui sistem satu ke sistem yang lainnya (Aprilia, 2019. hal. 180). Â
Tahun 1972
ARPA berubah nama menjadi DARPA (Defense Advanced Research Project Agency), dan pertama kali melakukan koneksi internasional dengan University college of London dan Royal Establishment di Norwegia (Sumiaty, 2014. hal. 80).Â
Tahun 1982
Terbentuknya protokol yang disebut TCP/IP yang dibuat oleh DCA (Defense Communication Agency) dan DARPA, yang mana jaringan internet yang terhubung TCP/IP sebagai protokol. TCP digunakan sebagai protocol transport untuk memberikan garansi pengiriman yang memungkinan pengguna dalam mengakses file, seperti mengganti nama dan menghapus file, me-download atau me-upload file (Aprilia, 2019. hal. 179).Â
Tahun 1988
Terbentuknya IRC (Internet Relay Chat) oleh Jakko Qikarinen, pengguna dapat melakukan Chatting secara online melalui komputer (Sumiaty, 2014. hal. 80).Â
Tahun 1989
Beberapa negara telah bergabung ke jaringan internet, seperti Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Mexico, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris. Tahun 1989 juga, terdapat jaringan bernama JUNET (Japan University NETwork) di Jepang. Tim Berners Lee dari Inggris, Â juga memiliki konsep World Wide Web (WWW) atau yang dikenal dengan sebutan web dengan sistem hypertext, sistem ini memungkinkan untuk dapat melihat dokumen secara lompat-lompat dan tetap bisa berjalan dalam sistem operasi yang berbeda-beda (Sumiaty, 2014. hal. 80).Â
Internet dan E-commerce
Perdagangan Elektronik atau E-commerce ini tentunya diperlukan dengan bantuan jejaring Internet. Dimana dalam Perdagangan Elektronik ini pembelian dan transaksi lainnya melalui internet dan menggunakan web browser E-commerce itu sendiri.Â
Selain itu, sebagai pusat informasi, baik product review, konsultasi antara penjual dan pembeli secara chatting dalam e-commerce tersebut, dan memperoleh informasi yang up to date mengenai suatu produk (Sari, 2020. hal. 4). E-commerce sendiri merupakan suatu bentuk komputerisasi dalam kegiatan bisnis yang dipermudah dan diperluas untuk dapat dijangkau dengan menggunakan jaringan internet (Sari, 2020. hal. 12).Â
Ruang lingkup perdangan elektronik ini dapat diuraikan sebagai berikut (Sari, 2020. hal. 3) :
- Electronic Business, lingkup aktivitas perdagangan yang dilakukan melalui medium internet
- Teknologi, Teknologi yang berkontributor memungkinkan terjadinya E-Commerce, seperti teknologi informasi, teknologi komputer, dan teknologi telekomunikasi.
- Marketing dan "New Consumer Processes", Segi pemasaran yang luas dan mudah dijangkau masyarakat hingga ke seluruh dunia.
- Electronic Linkage, menciptakan Information Value Adding atau pertukaran data elektronis yang efisien untuk tetap memiliki nilai tambah informasi yang tinggi.
- Market-Marking, Keberadaan perdagangan yang mempertemukan banyaknya penjual dan pembeli dalam e-market.
- Servive Infrastructure, Konsep e-commerce dalam transaksi jual beli sebagai pendukuk aktivitas jual beli produk.
- Electronic Commerce, Perdagangan via internet atau internet commerce, perdagangan dengan fasilitas web internet atau web e-commerce, dan perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur atau Elektronik Data Interchange/EDI.
Hingga saat ini, banyak masyrakat Indonesia yang gemar melakukan transaksi jual beli disuatu E-commerce tenama dan terpopuler. Masyarakat merasakan kemudahan dan lebih praktis dalam berbelanja, hanya melalui bantuan Gadget dilengkapi dengan adanya jejaring internet masyarakat dapat melihat dan membeli produk yang mereka inginkan dan butuhkan. Berikut kekurangan dan kelebihan e-commerce bagi konsumen atau masyarakat:
Kekurangan :
- Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan penjual
- Keahlihan dalam teknologi
- Memerlukan biaya tambahan untuk mengakses internet.
Kelebihan :
- Dapat di akses 24 jam, dimana saja dan kapan saja
- Dapat membandingan harga antara akun online shop satu dan yang lain
- Dapat  pilihan product dengan lebih mudah
Oleh karena itu, tak heran jika semakin banyak e-commerce yang bermunculan, karena perdagangan elektronik sendiri banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Selain itu, adanya teknologi yang canggih dan jejaring internet yang selalu terus menerus digunakan oleh masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H