Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.Â
Salah satu cara yang dilakukan untuk melestarikan seni tradisional oleh Unit Lingkung Seni Gerakan Pramuka (LISKA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu dengan menyelenggarakan Pagelaran yang dilaksanakan pada25 Februari 2019 di Teras Sunda Cibiru,Kota Bandung.
Acara pagelaran seni  yang bertajuk "MOTEKAR" dan "History Of Art" angkatan ke-22 ini memberikan edukasi dan hiburan yang menarik di dalamnya.Pagelaran ini dipersembahkan oleh para calon anggota unit Liska yang sudah melaksanakan kegiatan pendidikan dasar unit Liska kurang lebih selama sebulan.Â
Sebagai tahap akhir dan syarat untuk menyelesaikan pendidikannya,para calon anggota memberikan sebuah pagelaran yang menyuguhkan perpaduan seni tradisional dan modern diantaranya Upacara adat penyambutan tamu,tari tradisional,tari modern,permainan tradisional,dan kesenian yang lainnya.
Pesan yang dapat diambil dari pagelaran ini yaitu kita boleh mengikuti seni modern,akan tetapi jangan lupakan seni tradisional yang ada di Indonesia ini,maka dari itu mengajak kepada seluruh pemuda-pemudi yang ada di Indonesia untuk terus melestarikan budaya dan kesenian tradisional ini.Kalau bukan kita,siapa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H