Bersegeralah memiliki jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Anda tak menyangka betapa nilai kecil yang dibayarkan setiap bulan akan bermanfaat bagi anda pada suatu saat nanti, maupun pada orang lain pada saat sekarang. Kisah saya dan keluarga saya ini mungkin bisa sedikit menggambarkan betapa pentingnya jaminan kesehatan bagi anda dan keluarga anda.Â
Anda pasti sering mendengar keluhan tentang lutut, terutama pada para orang-orang tua. Keluhannya pun beragam, dari yang hanya mengganggu pergerakan sampai sakit yang luar biasa sehingga enggan menggerakkan diri akibat sakit yang luar biasa. Ibu saya mengalami hal yang sama. Masa tuanya menjadi tidak dapat dinikmati akibat sakit pada lutut yang luar biasa.Â
Beribadah pun menjadi sulit dan sangat menyakitkan. Betapa sedih kami sekeluarga memikirkannya. Saya tidak tau istilah medisnya, namun dokter bilang jaringan tulang rawan yang melapisi lutut Ibu saya sudah rusak, akhirnya tulang dengan tulang saling bertumpuan dan bergesekan sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Menurut dokter, untuk usia yang sudah lanjut (lebih 65 tahun). Tidak ada cara untuk bisa memperbaiki jaringan tersebut. Satu-satunya cara adalah dengan mengganti total sendi lutut ibu saya tersebut.
Duh, kabar ini tentu tidak menggembirakan. Penjelasan dokter sudah sangat gamblang dan sangat ilmiah. Pengobatan alternatif menurut dokter juga tidak membantu, karena memang sudah demikian hukum alamnya. Dokter menyarankan untuk mengurangi berat badan karena akan meringankan beban lutut, sehingga tekanan dan gesekan antar tulang berkurang disamping pereda sakit jika sewaktu-waktu diperlukan. Otot-otot juga perlu diperkuat agar membantu lutut menopang bagian atas tubuh lebih baik. Satu-satunya cara yang disarankan Dokter adalah melakukan penggantian sendi lutut dengan sendi buatan.
Hmm, saat dibilang penggantian sendi lutut, yang terbayang dalam benak saya adalah filem Bionic Woman. Filem zaman old tentang perempuan superhero setengah manusia setengah robot. Kalau di Indonesia, ada versi Warkop DKI, dengan Almarhum Dono sebagai lelaki bionik nan kuat dan jagoan. Bentuk hibrida antara manusia dan robot. Saya bergumam, betapa kecanggihan teknologi kesehatan sudah mengalahkan fiksi masa lalu dan sekarang sudah menjadi kenyataan. Namun kembali lagi saya berpikir, teknologi tentu ada harganya. Dan tentunya tidak murah.
Dengan bantuan Om Google saya mendapat informasi bahwa pergantian lutut tadi disebut dengan Total Knee Replacement. Teknologi yang sudah umum dilakukan. Saya saja yang ketinggalan zaman. Seorang kolega saya berkebangsaan asing, menceritakan bahwa dia berencana untuk melakukan pergantian lutut dalam waktu dekat di luar negeri, tepatnya di Bangkok dengan alasan disana dia anggap lebih canggih. Hmm, ternyata operasi ini memang benar. beberapa bulan kemudian, kolega saya telah pulih sakit lututnya dan operasi berhasil sempurna.Â
Keyakinan saya semakin bertambah bahwa teknologi ini sudah terbukti. Namun kembali soal harga dan kemahalan tadi. Pastilah operasi ini sangat mahal. Tanya punya tanya, dapatlah angka berkisar 100 jutaan untuk operasi sejenis di Indonesia (mungkin pembaca bisa koreksi kalau salah, tapi ini info yang saya dapatkan). Belum-belum saya sudah keder memikirkannya. Alih-alih bertanya lebih detil meneliti lebih lanjut soal kebenarannya, saya sudah nyerah duluan. Akhirnya, Ibu saya hanya saya sarankan berobat untuk mengurangi rasa sakit saja. Sampai akhirnya kami mendapat kabar bahwa BPJS memungkinkan para orang tua usia lanjut untuk mendapat lutut baru. Akhirnya kami semua menjadi semangat dan mempelajari bagaimana bisa mendapatkannya.Â
Ternyata sangat mudah, orang tua saya memang telah menjadi anggota BPJS, dan syaratnya seperti rujukan untuk penyakit lain. Mulai dari Puskesmas, ke Rumah Sakit rujukan ke dokter ahli tulang. Setelah melewati prosedur pemeriksaan, dokter berkesimpulan bahwa operasi adalah jalan satu-satunya untuk masalah lutut ibu saya tersebut. Saat ini, orang tua saya telah masuk daftar tunggu di Rumah Sakit Umum di Sumatera Utara, untuk menjalani operasi pergantian lutut. Daftar tunggu lumayan lama, bisa dua bulan, karena jatah dari BPJS tidak banyak setiap bulannya, demikian informasi yang ibu saya terima.Â
Tidak apa, ada secercah harapan ke depan. Walaupun masih harus menunggu beberapa lama. Kami sabar, mudah-mudahan ibu saya mendapat giliran segera. Jika mungkin pelayanan lebih cepat, maka kami akan sangat berterima kasih. Jikapun prosedurnya seperti saat ini, ini sudah sangat membantu dan memberikan harapan bagi kami, dan tentunya para orang tua lain yang ingin menikmati masa tuanya dengan sehat dan bahagia.Â
Jadi, jangan ragu dan merasa rugi membayar iuran BPJS Kesehatan tiap bulan. Anda tidak gunakan saat ini, mungkin orang tua anda yang akan menggunakannya. Jangan sampai Anda dan Kelurga Anda tidak mendapat pelayanan hanya karena lalai menyetor iuran. Pantau status keanggotaan anda dan kemudahan lainnya melalui aplikasi MOBILE JKN yang dapat diunduh melalui Android Play Store.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H