mahasiswa untuk menguasai keahlian tertentu yang dimentori langsung oleh ahlinya.Â
Magang atau internship adalah aktivitas pelatihan/praktik/pembelajaran yang memberikan pengalaman praktis kepadaMagang ini juga merupakan mata kuliah wajib yang harus ditunaikan oleh mahasiswa untuk memenuhi Satuan Kredit Semester (SKS) nya, untuk jurusan saya sendiri, sebanyak 3 SKS yang harus di tunaikan untuk memenuhi syarat kelulusan.Â
Nah, jika 3 SKS sudah terpenuhi apakah boleh ikut magang lagi? Jawabannya sangat sangat di perbolehkan, tidak ada yang melarang. Apalagi kamu ikut paid internship (magang berbayar) lumayan kan untuk menambah uang jajanmu.
Disini saya akan menceritakan pengalaman saya sebagai anak magang yang akhirnya ditawarkan untuk bergabung dengan salah satu perusahaan asing. Perusahaan tempat saya bekerja saat ini dulunya tempat saya magang.
Dimasa perkuliahan saya, saya mengikuti 2 kali magang, yang pertama magang untuk pemenuhan 3 SKS, yang kedua mengikuti magang karena penasaran dengan program dari Mas Menteri dan juga waktu itu saya merasa "kosong" banget karena bertepatan dengan kasus Covid-19 yang mana pembelajaran di kampus dirumahkan, dan saya juga memilih untuk pulang kampung.Â
Sebulan, dua bulan, sampai tiga bulan, masih merasa aman dengan situasi ini, tapi setelah itu I feel lonely, yang biasanya bertemu dengan teman kuliah untuk branstorming, nugas, projek-an ataupun ngumpul sekedar makan cilor. Lah kan bisa telponan, bisa ngezoom?Â
Rasa nya beda banget walaupun kita tetap kontakan untuk saling bertukar kabar dengan dunia kita yang sedang kita jalani. Sampai di penghujung perkuliahan tiba lah saatnya SKRIPSI!!! Waktu pandemi saya masih baru memasuki semester enam.
Skripsi berjalan sebagaimana mestinya. Mungkin kalian yang menjalani skripsi di masa-masa pandemi, hal yang kita rasakan juga tidak berbeda jauh. Nangis dikit ga ngaruh hehe. "akan ku jalani, walaupun diperjalanannya aku huhuhuhu sambil ngomong ke diri sendiri, apa ya yang harus ku lakukan agar ga mentok sama skripsi, dapat pengalaman, dapat relasi dan dapat duit," itu ungkap ku dulu di tahun 2021.Â
Kenapa yang harus ada duitnya ? karena waktu itu batas beasiswa saya sudah habis karena beasiswa hanya selama 4 tahun. Qadarullah, saya kuliah melebihi batas, ya kalau saya sebutnya, saya bukan lulus tepat waktu tapi saya lulus di waktu yang tepat. Ya karena saya memilih jalan dunia permagangan program Mas Menteri Nadiem tadi sebagai jalan ninja untuk menutupi keadaan yang kuliah sudah melebihi batas ideal bagi kebanyakan orang.
Tak jarang kita menemui tulisan di spanduk jalanan mengenai kampus atau apapun yang berkaitan dengan kampus, ada tulisan "Kampus Merdeka Indonesia Jaya". Sebenarnya kampus merdeka itu apa sih? Dulu kampus menjadi tempat belajar bagi mahasiswa dan dosen secara tatap muka langsung. Pada prinsip pembelajarannya kampus seringkali menerapkan konsep pembelajaran dimana dosen yang menjadi sumber utamanya.Â
Hal ini menjadikan mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai upaya pemecahan masalah yang harus diselesaikan. Pada dasarnya, selama ini system pembelajaran SKS yang hampir seluruhnya, kegiatan belajar di dalam kelas. Hal ini menunjukan kurangnya kemerdekaan belajar yang dijalankan oleh mahasiswa dalam melakukan pembelajaran.
Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka
Menurut Mas Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskn dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Merdeka belajar bertujuan untuk memberikan keleluasan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
Lalu, Kampus Merdeka itu apa ?Â
Kampus Merdeka merupakan konsep baru yang digagas oleh Menteri Nadiem, yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini merupakan lanjutan dari merdeka belajar. Kampus merdeka merupakan implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul.Â
Dalam penerapannya, mahasiswa akan diberikan keleluasan selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan kegiatan diluar kelas agar mahasiswa lebih bersosialisasi dengan lingkungan diluar kelas. Jadi, pada dasarnya kebijakan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kerja pada mahasiswa sejak dini, sehingga mahasiswa akan jauh lebih siap bekerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi.
Berasku Gagal Menjadi Nasi, Apakah Harusku Biarkan Begitu Saja? Oh tentu tidak, Let's stir it so it becomes BUBUR yang enak!
Awalnya saya coba-coba,,, ehhh....
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, lebih tepatnya saya sudah menginjak semester delapan, siapa sih yang tidak bercita-cita lulus empat tahun, lulus empat tahun-kan idealnya keluar dari kampus, katanya sih gitu, tapi faktanya di saya tidak seperti itu. Gpp it's OK. Prinsip saya sih begini, selagi menyandang status mahasiswa, kenapa tidak mencoba kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa, walaupun dikualifikasi yang tertera bukan untuk semester delapan, ya kalau saya lulus programnya bearti akan dijalani ketika saya menginjak semester sembilan.Â
Program apalagi yang akan saya coba selain program dari Mas Menteri, yang setelah saya riset, programnya sesuai dengan yang saya butuhkan. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, program Mas Menteri Nadiem ini tentang kebijakan bejalar diluar kampus, tentu kesempatan mereka bejalar ini tidak ingin saya lewatkan begitu saja seperti air Sungai Batanghari yang mengalir begitu saja.Â
Ditengah hingar bingarnya skripsweet, yang kadang tidak jelas waktu bimbingannya, membuat saya harus berani banting stir untuk menemukan jalan ninja agar tidak stuck disana saja. Merdeka belajar kampus merdeka mempunyai berbagai macam pilihan, tetapi pada Juli 2021, saya memilih program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka ini.Â
Program ini merupakan ruang untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi. Untuk mengetahui dunia profesi tentu tidak cukup dengan teori dikelas saja, tetapi harus menceburkan diri langsung ke dalamnya. Dari banyak pilihan yang saya daftar, ternyata saya diterima disalah satu perusahaan swasta asing. Â
Wahhh senangnya waktu itu minta ampun, akhirnya saya tidak mendengar ucapan "kapan lulus ?" lagi hahahaha. Mengikuti program ini juga untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang saya sendiri tidak mengetahui tanggal pastinya, sudah diusahakan, tapi takdirnya tidak sesuai dengan realita yang diharapkan. Jadi saya harus banting stir untuk menutupi takdir tadi. Kita manusia hanya mengikuti skenario yang telah Allah tentukan.
On boarding ...
Program magang ini saya ikuti selama enam bulan lamanya, tentu hal yang saya inginkan dulu, saya dapatkan di program ini, baik itu wawasan, relasi dan duit hehe.Â
Yang perlu saya sampaikan kepada teman-teman yang berstatus mahasiswa, gunakan sebaik mungkin waktu yang kamu punya, curiosity (rasa ingin tahu) dengan hal-hal baru ataupun kata-kata yang terpampang dimana saja yang kamu lihat. Kan dunia sudah ada digenggamanmu, ga ada susahnya kan untuk mengetahui hal yang belum kamu ketahui. Contohnya dengan kata "Kampus Merdeka" yang sering kali terpampang di spanduk-spanduk kampus.
Dua bulan setelah berakhirnya program magang ini, saya ditawarkan oleh Manager Department nya tadi untuk kembali ke perusahaan ditempat saya magang tadi. Posisi saya waktu itu belum sidang. Masih berstatus mahasiswa.Â
Semua perjalanan yang keliatan mulus ini tentu tidak luput dari campur tangan sang pemilik segalanya, doa orang tua, dan doa keluarga. Dengan hati yang paling senang saya menerima tawaran tersebut, dan saya tetap mengikuti proses recruitment yang berlaku.
Jawaban ...
Jadi, se-efektif apa mengikuti magang untuk mempersiapkan paca kelulusan?, jawaban dari saya sangat efektif dan sudah terbukti dari pengalaman saya sendiri. Tentu dimasa magang yang dijalani kamu sebagai mahasiswa harus menunjukkan performa terbaikmu kepada mentormu, ini bukan karena kamu mendapatkan gaji, tapi ini sebagai penilaian untuk mereka, bahwasanya kamu pantas untuk bergabung menjadi bagian dari mereka.Â
Banyak alumni kampus merdeka BATCH 1 ini ditawarkan kembali oleh mentor-mentor mereka untuk berkarya bersama-sama diperusahaannya, ataupun berkarya diperusahaan lain. Dan hal yang penting untuk mendapatkan kerja pasca lulus kuliah adalah relasi.Â
Perbanyaklah relasi dengan orang-orang yang umurnya diatas kalian, karena ini yang saya terapkan diwaktu kuliah, dan ini sangat ber-impact, salah satunya menambah relasi, karena kita tidak tahu rezeki kita datangnya dari mana, bisa jadi rezeki kita berada karena relasi yang kita punya. Gunakan waktu muda mu untuk sebaik-baiknya. Jangan sampai menyesal karena kelalaianmu yang hobi nongkrong hanya sebatas membicarakan aib orang. Hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H