Rata-rata tarif berkisar antara Rp15 ribu - Rp500 ribu. Jenjang waktu bisa dari 1 jam hingga 4 jam.
Ada yang jasanya lewat online, ada juga yang offline. Jasanya bisa berupa rangkulan, bergandengan tangan, atau sekedar chat maupun video call.
Nantinya mereka ini bisa jadi teman nongkrong, teman konser, teman curhat, dan juga teman ngopi.
Di satu sisi si pacar kontrakan ini bisa jadi penyemangat kamu. Di sisi lain, kamu bakal dicap sebagai konsumtif karena jadi kecanduan nyewa pacar dan juga bisa dibilang kamu benar-benar kesepian.
Dari sini bisa dilihat juga psikologis kamu bakal terganggu.
Jadi bila ada yang mengenalkan pacar saat di pernikahan teman, konser, ataupun pertemuan, kamu bisa melihat apa dia pacar sungguhan atau hanya kontrakan.
Gimana? Tetap tertarik nyewa pacar? Atau tetap lebih enak nyari sendiri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H