Mohon tunggu...
Cameron Malik
Cameron Malik Mohon Tunggu... -

Catatan pinggir yang menjadi utama... juga beredar di: https://volcanoshominid.wordpress.com/ https://www.instagram.com/psyche_collect/ https://gdotlib.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Tanpa Permintaan Maaf

8 Agustus 2018   19:33 Diperbarui: 9 Agustus 2018   11:30 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dendam itu hanya rasa kepemilikan untuk para pendukung, kalau pun politikus itu memiliki dendam hanya akan menenggelamkannya dalam lingkungan politik, dendam tidak menguntungkan untuk bertahan hidup. Setiap politisi berapa pun marahnya menyerang lawan bahkan dengan melontarkan kritik hingga sampai pada hinaan dengan sesaat dapat saja lupa karena dinantikan oleh isu lain yang lebih seksi. 

Para politikus juga para netizen adalah nomad-nomad isu yang setelah beredar dalam sebuah isu dua hari setelahnya dipertemukan lagi dengan isu lain. Cepatnya isu berganti menyebabkan seorang politikus menyadari berharga dan menguntungkannya lupa.  Tengok saja para politikus yang baru saja atau pernah baku hantam beberapa hari setelah itu mengumumkan kemungkinan berkoalisi, seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya karena yang dulu sudah tak aktual. Betapa berharganya lupa bagi dunia tanpa permintaan maaf.

2-2018-vii-5b6bc4cc5e13730b1f2b3236.jpg
2-2018-vii-5b6bc4cc5e13730b1f2b3236.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun