Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah dasar di Desa Pangempon menjadi perhatian serius bagi Mahasiswa UNNES GIAT 9. Menyadari hal ini, kami kelompok Mahasiswa UNNES GIAT 9 berinisiatif mengadakan sekolah alam yang bertemakan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Langkah ini diambil setelah para mahasiswa mendapati bahwa anak-anak Desa Pangempon yang sering berkunjung dan bermain bersama kami masih kebingungan ketika ditanya tentang hal-hal berkaitan dengan wawasan kebangsaan.
Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini
Masa kanak-kanak adalah periode yang paling berharga untuk menanamkan nilai-nilai agama, nasionalisme, etika moral, dan sosial seperti yang terkandung dalam butir-butir Pancasila. Melalui sekolah alam ini, diharapkan anak-anak dapat menginternalisasi nilai-nilai moral sejak usia dini. Dengan demikian, mereka bisa mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila serta tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan memiliki moral sesuai harapan bangsa.
Pelaksanaan Sekolah Alam
Sekolah alam ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 26 Juli 2024 dan 28 Juli 2024. Anak-anak akan dibagi menjadi empat kelompok dengan nama-nama pahlawan Indonesia. Program ini merupakan kerja gabungan individu dan kelompok mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Pangempon.Â
 Hari Pertama: Materi dalam Kelas
Pada hari pertama, anak-anak akan diberikan materi di dalam kelas tentang tiga dosa besar pendidikan serta pengenalan nilai dan lambang Pancasila yang mana merupakan materi program kerja individu salah satu teman kelompok kami. Materi ini bertujuan untuk memberikan dasar pengetahuan yang kuat tentang hal - hal yang termasuk perilaku kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi di lingkungan sekolah serta diberikan bagaimana cara mengatasi dan menghindari  dampak negatif dari pelanggaran nilai-nilai tersebut.
 Hari Kedua: Pos Games Kreatif dan Edukatif
Hari kedua akan diisi dengan kegiatan di luar ruangan berupa tiga Pos games yang edukatif. Setiap Pos diberi nama sesuai dengan kepulauan di Indonesia, yaitu:
1. Pos Pulau Madura: Di sini, anak-anak akan diajak untuk menyusun mozaik pulau-pulau di Indonesia menggunakan potongan plastik daur ulang. Kegiatan ini mengajarkan kreativitas sekaligus menanamkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan cinta lingkungan.
2. Pos Pulau Bali: Anak-anak akan menyusun kertas berisi bunyi, lambang Pancasila, dan contoh implementasi nilai Pancasila di masyarakat sesuai dengan bunyi sila tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Pancasila dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pos Pulau Jawa : Di pos ini, juga merupakan program kerja individu salah satu teman kelompok kami yakni program literasi dan numerasi yakni anak-anak akan bermain ular tangga besar menggunakan papan ular tangga yang dicetak dari MMT. Papan ini berisikan soal dan pertanyaan seputar wawasan kebangsaan serta pelajaran sekolah dasar seperti matematika, sejarah, dan lainnya. Permainan ini dirancang untuk menggabungkan unsur pendidikan dan hiburan, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan.
Penutup
Dengan diadakannya sekolah alam ini, Mahasiswa UNNES GIAT 9 berharap dapat membekali anak-anak Desa Pangempon dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan. Melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, kami berupaya menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini, agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan memiliki moral yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H