Pemerataan pendidikan patut menjadi keseriusan bersama. Dalam sebuah pandangan, bila dari 10 kasus hampir diatas setengah sebagaian kasus penderita gizi buruk disertai dengan pendidikan orang tua yang dibawah SMA.
Pekerjaannya kalau tidak petani, ya nelayan. Petani yang tidak punya lahan, dan tidak memiliki modal. Dengan demikian keseluruhan agenda reformasi harus berujung kepada keadilan sosial. Kalau terlalu kiri bila menyebut sama rasa sama rata dalam sebuah ukuran persatuan.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat terus meningkat pada 2015. Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Kemiskinan, jumlah penduduk miskin terus meningkat pada 2015 yakni sebesar 11,13 persen atau sebanyak 28,51 juta orang.
Sedangkan pada 2014 jumlah penduduk miskin sebesar 10,96 persen atau 27,73 juta orang. Naiknya harga beras pun disebutkan memberikan kontribusi yang besar terhadap penurunan daya beli masyarakat miskin.
Kondisi ini kemudian menyebabkan kemiskinan meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia sebanyak 28,51 juta jiwa atau 11.13 persen dari total penduduk sampai September 2015.
Tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia kita semua telah mengetahui kedudukan cita-cita pada kehidupan bernegara. Ia merupakan sumber tujuan sebenarnya Republik yang merdeka ini, dan merupakan sumber semangat bagi mereka yang hendak berdharma kepada rakyat.
Sosialisme dapat dianggap sebagai suatu cara lain untuk mengungkapkan ciri masyarakat yang dicita-citakan oleh pancasila, yaitu masyarakat berkeadilan sosial. Keadilan sosial itulah, jika ditilik dari sudut susunan Pancasila, yang merupakan tujuan kita bernegara. (Madjid, 2013)
Dalam Islam dan Sosialisme, Tjokroaminoto menguraikan Pengertian Sosialisme, 'sosialisme' awalnya dari perkataan bahasa latin 'socius', makna dalam bahasa melayu sebagai teman, dan bisa jadi sebagai 'kita'.
Sosialisme menghendaki cara hidup "satu buat semua dan semua buat satu", yaitu suatu cara hidup yang hendak mempertunjukkan kepada kita, bahwa kita memikul tanggung jawab atas perbuatan kita satu sama lain.
Segala teori (sosialisme) ini juga mempunyai maksud akan memperbaiki nasib golongan manusia yang termiskin dan terbanyak jumlahnya. Agar supaya mereka mendapat satu nasib yang sesuai dengan derajat manusia, yaitu dengan memerangi sebab-sebab menimbulkan kemiskinan.
"Menyediakan ruang gerak yang cukup bagi kehidupan dan nilai-nilai ekonomi yang merata dalam semua segi yang menunjang kehidupan, merupakan cara yang paling ampuh untuk mewujudkan keseimbangan dan keadilan sosial, serta mewujudkan keadilan dalam setiap segi kemanusiaan" (Qutbh, 1994).