Mohon tunggu...
calvyn toar
calvyn toar Mohon Tunggu... Administrasi - Give what you can, cause you only live once!

businessman, seo master, content creator | driven by heart

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam, Asalkan...

7 Desember 2016   05:58 Diperbarui: 7 Desember 2016   11:26 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Boaz Cs usai mencetak gol ke-2 di leg pertama

 Transisi harus diperbaiki

Ini salah satu kelemahan Timnas Indonesia yang mencolok terlihat selama Piala AFF 2016 ini, selain passing yang tidak akurat dan kesalahan-kesalahan elementer, Timnas selalu keteteran ketika transisi dari menyerang ke bertahan. Jika kondisi ini terus terjadi, pemain-pemain Vietnam yang mengandalkan speed and power dapat mengambil keuntungan.

Ketika serangan gagal, tinggalkan saja Boaz dan Ferdinand/Evan di depan, ini untuk siap mengantisipasi serangan balik Timnas yang dibangun cepat dari tendangan gawang Meiga, defender dan 4 gelandang kita.

Manakala serangan gagal, artinya akan terdapat 8 pemain (midfielder dan defender) yang harus cepat berlari untuk mengcover jantung pertahanan.

Untunglah, jika komposisi starter sama seperti pada leg pertama di Pakansari, maka Timnas Garuda mempunyai soliditas dan disiplin tingkat tinggi dalam diri Hansamu-Manahati. Keduanya, tak terpancing naik membantu serangan. Hansamu khususnya, hanya berada di depan gawang lawan ketika sepak pojok. Maksudnya untuk menciptakan gol lewat kepalanya, yang jauh sebelumnya sudah terbukti berhasil di Timnas U-19, dan di leg pertama.

 Percaya diri

Timnas Indonesia mestinya tampil percaya diri. Kemampuan individual para pemain Timnas, sejajar bahkan di atas rata-rata pemain Vietnam. Maka, olah bola harusnya tidak ada kesalahan mendasar. Dalam tekanan lawan yang berusaha mencuri bola bagaimanapun, keeping bola mestinya optimal. Jika ini terjadi, maka ball possession akan mengalir maksimal. Sekali lagi, ball possession akan maksimal apabila ada kepercayaan diri. Dan, kepercayaan diri akan melahirkan ketenangan dalam bermain.

Memang, tim yang unggul ball possession bukan jaminan menjadi tim pemenang. Sebagaimana Vietnam yang menguasai ball possession di leg pertama, tetapi nyatanya mampu dikalahkan Indonesia.

 Bermain Efektif

Penguasaan bola yang kuat, yang ditandai dengan lancarnya alur bola dari kaki ke kaki akan menghemat tenaga Timnas Indonesia, dan permainan akan menjadi efektif. Timnas Vietnam sudah pasti akan bermain dengan style mereka: cepat dan bertenaga, dengan tempo tinggi tanpa henti. Timnas harus bermain efektif, sehingga selain dapat menyimpan tenaga, kreativitas serangan akan lebih rapi dan menarik. Itu akan membuat frustrasi pemain Vietnam. Timnas Thailand adalah contoh yang baik dalam hal bermain efektif ini.

Suporter Timnas Indonesia selalu setia (via superball.id)
Suporter Timnas Indonesia selalu setia (via superball.id)
Itulah, beberapa hal yang mestinya dapat dilakukan Timnas Indonesia Piala AFF 2016 ini, untuk mengandaskan Vietnam di kandangnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun