Mohon tunggu...
calvyn toar
calvyn toar Mohon Tunggu... Administrasi - Give what you can, cause you only live once!

businessman, seo master, content creator | driven by heart

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilihan Salah Ahok?

9 Maret 2016   09:40 Diperbarui: 12 Maret 2016   23:55 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jantung negeri, ibukota pertiwi, akan semakin cepat berdegup menjelang hari yang dinanti. Bersama, kita akan menyaksikan sejarah digelar. Lebih kuat mana, kekuatan parpol ataukah independen... Sama-sama dari rakyat dan untuk rakyat. Tapi keduanya berbeda kedudukan. Yang satu dari Senayan, satunya lagi dari 'jalanan'. Di sinilah popularitas akan diuji dengan elektabilitas. Yang penting, tak harus memaksakan dikotomi satu sama lain semakin menganga, atau sebaliknya mengupayakan keras integrasi keduanya. Sebab, ini masalah platform. Apabila platform dan atau ideologi sudah berbeda, itu sulit dikawinkan. Itu bagaikan iman. Itu ranah pribadi; ranah prinsip - harga mati; Jadi, tak harus dan tak usah disatukan. Biarlah berbeda, tetapi tetap satu jua, demi Jakarta lebih baik. Indonesia lebih hebat! Mendeliver pemimpin-pemimpin hebat! 

Sebagai warga metropolis, yang dikenal jauh lebih kritis, cerdas dan mapan, menomorsatukan hati nurani dan akal sehat, bukan pikiran liar berbasis SARA adalah harapan. Harapan ideal untuk memilih dengan cerdas nanti pada saatnya. Dan bahkan sebelum itu, mengambil aksi nyata untuk tidak melepas calon hebat sekelas Ahok dan Heru, dengan ikut memberikan dan mengumpulkan KTP, agar mereka dapat berlaga head to head dengan calon lainnya. Ingat, masa depan DKI, beranda nasional ini, berada di tangan anda.  

Kita rindu melihat dan (sempat) mengalami, Jakarta menjadi seperti (atau melampaui) negeri Jiran, Singapore. Why not? Ingat, kita bangsa hebat. Dari keturunan para hebat. Para penghebat yang mengalahkan bedil Belanda dengan bambu runcing dan gelora teriakan: Merdeka!!!  

"V" peace :) [@calvyntoar] | bersama bangun bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun