Kebutuhan masyarakat dalam bidang digital merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan guna mendapatkan kemudahan dalam menjalani kebutuhan sehari-hari seperti berkomunikasi,berdagang, menikmati berbagai macam hiburan baik audio maupun visual dan masih banyak lagi.
Akan tetapi suatu hal yang menjadi masalah dalam kebutuhan masyarakat Indonesia pada saat ini adalah Kecepatan internet yang lambat dan pemerataan sinyal internet yang belum menyeluruh terutama pada daerah luar pulau jawa. Ini merupakan persoalan yang seharusnya dapat ditangani pemerintah, mengingat "Peringkat kecepatan internet mobile di Asia tenggara per Juli 2023" Indonesia menduduki urutan 8 dari 10 negara dengan skor (24,01) Mbps sedangkan 3 besar teratas masih dipegang oleh Brunei (120,84) Mbps, Singapura (77,94) Mbps dan Malaysia (49,42) Mbps.
Tentu ini menjadi PR bagi pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan dalam era digital pada saat ini
Tanggapan yang sempat membuat geram netizen Indonesia pun terjadi sebab pernyataan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang mengatakan "4G ke 5G kan lompatannya peningkatan kecepatan, tadinya 50-100 Mbps langsung lompat ke 1 giga ke atas. Cuma harus dibarengi dengan peningkatan keperluan," ujar Budi, dilansir dari CNN Indonesia. “Kamu cuma YouTube sama sosmed 4-8 mega, nonton Netflix juga paling cuma 8 mega. Kalau kalian perlu kecepatan sampe 500 Mbps kan berarti ada keperluan lain, IoT. Kalau cuma nonton YouTube ngapain kenceng-kenceng,” imbuhnya.pada (9/11/2023) dalam acara Digital Creative Leadership Forum di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat
Sebuah tanda tanya besar seharusnya seseorang yang menjabat sebagai Menteri komunikasi dan informatika wajib memberikan jalan keluar dari ketertinggalan Indonesia dengan negara negara tetangga, solusi demi solusi terus di serukan oleh masyarakat masyarakat Indonesia hingga saat ini. akan tetapi jika pemerintah masih terus tutup mata akan era digitalisasi yang kian berkembang pesat, bukan tidak mungkin Indonesia akan semakin jauh tertinggal dalam waktu yang lama dengan negara-negara tetangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H