Mohon tunggu...
Calvin JordanSimanjuntak
Calvin JordanSimanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Swasta D.I.Yogyakarta

Mahasiswa, D.I.Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Acara Martonggo Raja dari Sudut Pandang Dimensi Hofstede dan Kluckhohn dan Strodbeck

13 Oktober 2020   20:56 Diperbarui: 4 Juni 2021   06:30 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masculinity is the extent to which the dominant values in a society are male oriented. (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, h.228).

Hal tersebut berdasarkan budaya suku Batak yang menganut budaya patrilineal.

Dalam sudut dimensi Kluckhohn dan Strodbeck, acara ini termasuk dalam orientasi hubungan antara manusia dengan sesamanya. Dalam Koentjaraningrat, 1992 : 28 (Riwanto, 2018), tabel mengenai kerangka Kluckhohn tentang lima masalah hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia , orientasi hakekat hubungan manusia dengan manusia terdapat; memandang ke tokoh-tokoh, mementingkan rasa ketergantungan kepada sesamanya (berjiwa gotong royong), dan mementingkan rasa tak bergantung pada sesamanya.

Dari ketiga orientasi hakekat hubungan manusia dengan manusia, acara ini termasuk dalam orientasi kedua, mementingkan rasa ketergantungan kepada sesamanya.

 Dalam orientasi tersebut disebutkan seperti halnya gotong royong yang dimana dilakukan oleh suatu kelompok sebagai bentuk keloyalan mereka terhadap kelompok. 

Baca juga: Upacara Adat Memasuki Rumah Baru dalam Suku Dayak Desa: Harta Paling Berharga adalah Keluarga

Dalam acara martonggo raja, segala hal dilakukan dalam kelompok dan sebagai bentuk keloyalan keluarga tersebut terhadap adat dalam suku Batak.

Acara martonggo raja merupakan acara adat yang dilakukan dalam kelompok. Acara adat tersebut mengandung dimensi Hofstede maupun dimensi Kluckhohn yaitu mementingkan hubungan dalam suatu kelompok, Koletivisme dan mementingkan rasa ketergantungan kepada sesamanya (berjiwa gotong royong).

Daftar Pustaka

  1. Hitabatak. (2017, Agustus 7). hitabatak.com > Artikel > Tradisi Upacara Kematian Adat Batak Toba. Retrieved Oktober 13, 2020, from hitabatak.com: 
  2. Riwanto. (2018). Nilai-Nilai Budaya Dalam Hubungannya Dengan Gotong Royong. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ilmu Sosial, 6(2), 1-6. Retrieved Oktober 13, 2020, from 
  3. Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures (9 ed.). Boston: Cengage Learning. Retrieved Oktober 13, 2020, from @0.00:49.5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun