Kondisi pandemic Covid-19 mengharuskan setiap orang untuk membatasi interaksi langsung dengan sesama untuk mencegah penularan virus. Namun, terdapat beberapa hal yang mengharuskan seseorang untuk tetap beraktifitas seperti bekerja, sekolah, bertemu dengan klien, atau lainnya.Â
Dengan adanya peningkatan aktivitas kerja secara tatap muka, maka dibutuhkan alat yang dapat mencegah terjadinya penularan virus yang ada. Salah satu alat yang sudah ada dan umum digunakan adalah masker. Namun masker seringkali menyebabkan timbulnya embun pada kaca mata bagi orang yang menggunakannya.Â
Selain itu, masker juga menyebabkan terganggunya komunikasi secara langsung dikarenakan terhalang oleh kain masker yang menutupi mulut. Terdapat solusi lainnya yang juga umum digunakan, yaitu face shield.Â
Produk ini telah sering digunakan pada pertemuan, acara-acara tv, dan pertemuan-pertemuan lainnya. Namun face shield pada umumnya menyebabkan timbulnya embun akibat hembusan nafas. Selain itu, face shield pada umumnya juga mudah kotor dan tidak dapat berperan sebagai anti-virus.
Terdapat solusi alat yang ditawarkan oleh penulis untuk mencegah penularan virus ketika sedang berinteraksi secara tatap muka. Solusi yang ditawarkan adalah face shield berteknologi fotokatalisis untuk anti-fogging, anti-virus, dan self cleaning. Face shield didesain seringan mungkin agar nyaman digunakan pada aktivitas sehari-hari.Â
Teknologi fotokatalisis digunakan untuk menghasilkan efek hidrofilik pada permukaan faceshield sehingga uap air yang menempel akibat hembusan nafas dapat tersebar merata, sehingga tidak menutupi penglihatan pengguna. Berikut merupakan detail reaksi fotokatalisis yang berlangsung untuk menimbulkan efek hidrofilik.
Selain efek hidrofilik, teknologi fotokatalisis juga menghasilkan efek anti-virus dan self-cleaning. Efek ini bertujuan agar face shield dapat mudah dibersihkan dan dapat melindungi pengguna dari virus-virus yang ada.
Terdapat beberapa uji yang telah dilakukan untuk membuktikan keefektifan produk kami dalam hal anti-fogging, self-cleaning, dan Anti-virus. Kami telah menyiapkan bahan face shield berupa PET dan Polycarbonate. Kemudian melakukan sintesis sol SiO2 dan sol TiO2 yang berperan sebagai pelapis fotokatalisis.Â
Sampel PET dan Polycarbonate akan dilapisi oleh sol SiO2 terlebih dahulu dan kemudian dilapisi sol TiO2. Pelapisan sol SiO2 bertujuan agar sol TiO2 dapat lebih mudan menempel pada permukaan face shield. Setelah dilakukan pelapisan, selanjutnya dilakukan pengujian. Uji pertama adalah uji sudut kontak untuk melihat sifat hidrofilik face shield.
Pada gambar hasil uji sudut kontak telihat bahwa setelah diaplikasikan teknologi fotokatalisis, sampel face shield menjadi lebih hidrofilik terbukti dengan sudut kontak yang lebih kecil. Hal ini berdampak pada terhindarnya face shield dari pembentukan embun. Selain itu terdapat uji self-cleaning yang dilakukan menggunakan lumpur.
Pada gambar hasil uji self-cleaning terlihat bahwa setelah diaplikasikan teknologi fotokatalisis, sampel face shield yang telah diberi lumpur menjadi lebih bersih setelah disiram oleh air. terbukti dengan sisa lumpur yang tersisa lebih sedikit.
Dengan beberapa pertimbangan dan pengujian yang telah dilakukan, berikut merupakan rangkuman keunggulan produk face shield yang kami tawarkan. Semoga produk face shield kami dapat diterima di masyarakat luas dan mencegah terjadinya penularan virus Covid-19
