1. Identitas dan Kebersamaan
Banyak wibu merasa bahwa mengenakan pakaian dengan elemen yang sama membantu mereka merasa bagian dari komunitas yang lebih besar. Hal ini menciptakan rasa persatuan dan identitas kolektif. Seperti yang diungkapkan oleh pengguna TikTok
 @sukanya_nya, "Gaya ini bikin kita lebih gampang nyambung satu sama lain, karena kita semua ngerti apa yang kita suka."
2. Ekspresi Diri
Gaya berpakaian ini merupakan cara bagi penggemar untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap anime dan budaya Jepang. Seperti yang dikatakan penggunaÂ
@anime_lover21, "Pakai baju anime bikin gue merasa punya identitas yang unik tapi tetap bisa diterima di komunitas ini."Â
Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan kepribadian mereka dan minat kepada orang lain.
3. Pengaruh Media Sosial
Platform seperti TikTok dan Instagram berperan besar dalam menyebarkan tren. Banyak pengguna terinspirasi oleh influencer atau teman-teman mereka yang juga memakai gaya yang serupa, menciptakan efek bola salju di mana semakin banyak orang mengadopsi gaya tersebut. Misalnya, komentar dariÂ
@fandom_freak menyatakan, "Pakai outfit anime bikin gue merasa lebih percaya diri, seperti ada tempat yang bisa gue sebut rumah."
4. Simplicity and Comfort
Gaya berpakaian wibu sering kali mengutamakan kenyamanan dan kemudahan. Dengan pilihan pakaian yang kasual, mereka dapat dengan mudah bergerak dan beraktivitas sehari-hari sambil tetap menjaga penampilan yang menarik.
Kesimpulan
Gaya berpakaian "wibu" yang serupa sebenarnya lebih dari sekadar pilihan fashion; ini adalah perwujudan identitas dan bentuk persatuan komunitas. Lewat elemen-elemen yang tampak sederhana namun penuh makna, mereka menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya Jepang dan dunia anime. Bagi mereka, mengenakan pakaian ini bukan sekadar gaya, tapi juga cara untuk menyampaikan siapa mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H