Mohon tunggu...
Calvin Daniswara Bahtiar
Calvin Daniswara Bahtiar Mohon Tunggu... Lainnya - Pencapaian saya adalah pendiri Hampgiftyuk, jasa pembuatan bouquet dan hampers

Nama saya Calvin Daniswara Bahtiar, lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan konsentrasi Linguistik. Saya spesialis dalam komunikasi, kepenulisan, dan penyuntingan, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk bekerja dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keterampilan yang Hilang: Melestarikan Kerajinan Tangan Tradisional di Era Modern

1 November 2024   19:09 Diperbarui: 1 November 2024   19:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh John Bastian: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-seni-10682943/

4. Upaya Pengrajin dalam Melestarikan Tradisi

Di beberapa daerah, ada pengrajin yang berjuang keras untuk tetap bertahan dan melestarikan tradisi mereka. Misalnya, komunitas penenun di Flores yang terus mempertahankan teknik tenun ikat meskipun permintaan pasar menurun. Mereka bekerja sama dengan komunitas pariwisata untuk memperkenalkan produk mereka kepada wisatawan. Selain itu, beberapa pengrajin mulai mengadopsi platform digital untuk menjual produk mereka, menjangkau konsumen yang lebih luas.

5. Bagaimana Masyarakat Bisa Berkontribusi?

   Pelestarian kerajinan tangan tradisional bukan hanya tanggung jawab pengrajin, tetapi juga seluruh masyarakat. Beberapa cara yang bisa kita lakukan antara lain:

   - Menggunakan Produk Lokal: Dengan membeli produk kerajinan tradisional, kita ikut mendukung keberlanjutan ekonomi pengrajin.

   - Mengikuti Kelas Kerajinan: Banyak pengrajin menawarkan kelas atau lokakarya. Ini bisa menjadi cara belajar sekaligus menghargai keterampilan mereka.

   - Mempromosikan di Media Sosial: Media sosial bisa menjadi platform yang kuat untuk mempromosikan produk kerajinan tangan, sehingga semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.

Kesimpulan

Kerajinan tangan tradisional adalah bagian dari identitas budaya yang kaya dan tak ternilai. Dengan mendukung pengrajin, baik secara langsung maupun melalui promosi, kita turut berperan dalam menjaga warisan budaya ini tetap hidup. Semoga semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk melestarikan dan menghargai keterampilan yang telah diwariskan selama berabad-abad ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun