Tanpa Godzilla, Tak Akan Ada Ultraman. Begitulah sejarah Tokusatsu dimulai. Perusahaan Toho memproduksi Intellectual Property (IP) Godzilla di tahun 1954. Mereka memulai proyek ambisius yang diinspirasi oleh kerusakan Jepang di tahun 1945. Kalian pasti tahu peristiwa bom di Hiroshima dan Nagasaki.Â
Radiasi nuklir yang terjadi, tidak hanya menjadi racun bagi manusia, namun perlahan memicu mutasi gen makhluk-makhluk air. Salah satunya, yang kemudian berkembang supercepat menjadi seukuran raksasa. Makhluk yang mereka sebut GODZILLA. Wow, ternyata begitu kisahnya.
Godzilla adalah ikon kerusakan akibat nuklir dan radiasinya, sebagai simbol kerusakan dahsyat yang diciptakan sendiri oleh manusia, dan tak satupun berhasil melawannya. Duka perang dunia, tak membuat industri kreatif Jepang merana selamanya, ia akhirnya melahirkan Godzilla. Film Godzilla 1954 menuai sukses. Dengan peralatan "manual" yang relatif terbatas, Eiji Tsuburaya salah satu talent terbaik Toho berhasil membuat special effect dan diorama yang mengagumkan.
Eiji adalah salah satu andalan Toho yang pada akhirnya memulai debutnya dengan IP Ultra Q dan Ultraman. Hubungan baik dan prestasi Eiji melunakkan hati Toho untuk memberi banyak bantuan pada awal karir Eiji dalam Tsuburaya Production. Eiji mendapat pinjaman beberapa kostum dasar monster (kaiju) dari Toho. Gomes dan Neronga adalah dua diantara proyek monster Tsuburaya yang memanfaatkan pinjaman bernilai tersebut.Â
Gomes sendiri dikembangkan dari kostum dasar Godzilla 1964, sedangkan Nerongga adalah pemutakhiran dari kostun Baragon milik Toho Studio. Jelas ini menjadi sharing resource diantara mereka dan bagi Eiji, ini adalah efisiensi tinggi. Yuk lihat videonya... https://www.youtube.com/watch?v=ZoRlPJNr4u4 https://www.youtube.com/watch?v=J_rS-CmQUnQ
Toho telah memulai inovasi besar Tokusatsu dunia. Toho telah memberi kesempatan karir yang baik bagi Eiji Tsuburaya. Terima kasih Toho, tanpamu, tak akan pernah ada Ultraman.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H