4. berbuat nekad di media sosial demi mendapatkan perhatian dari orang lain,
5. merasa sedih, Â kesepian, hampa dan iri melihat teman-temanmu yang tampak bahagia di media sosial.Â
Sudah saatnya untuk melakukan Detox Dopamine. Mari kita ulas singkat tentang "apa itu Detox Dopamine?"
Detox Dopamine adalah suatu upaya untuk mereset sistem otak agar otak tidak bergantung kepada rangsangan yang menghibur. Tujuannya adalah untuk mengurangi kecanduan dengan mengubah kebiasaan buruk menjadi diri yang lebih produktif.
Kita ambil contoh dari notifikasi Instagram. Satu waktu, aku mengupload IG story dan foto. Aku mendapatkan notifikasi dari Instagram dengan banyaknya orang yang melihat IG Storyku, like dan komen fotoku. Disitu, aku menjadi senang dan aku melakukannya lagi. Namun, disaat aku melakukannya lagi dan lagi, ternyata di luar ekspektasi.Â
Sedikit yang melihat IG Storyku, like dan komen fotoku. Alhasil, aku menjadi sedih dan kesepian. Membandingkan diriku dengan mereka yang bisa dapat banyak penonton, like dan komen.
Adapun contoh lain, misalnya baru bangun tidur, secara otomatis aku langsung membuka gawai. Berharap ada notifikasi WhatsApp dari teman-temanku. Berlanjut scrolling Tiktok dan Twitter agar tak tertinggal informasi up to date.
Satu contoh lagi, ketika aku membuat postingan bahwa diriku sedang sakit demi menarik perhatian orang lain. Ketika aku berhasil mendapatkannya, aku merasakan ketenangan. Dan saat di luar ekspektasi, aku menjadi begitu sedih. Diriku menjadi bergantung kepada media sosial untuk mendapatkan perhatian netizen.Â
Tenang saja, adapun 5 aktivitas  yang bisa dilakukan selama 'Detox Dopamine' sebagai berikut
1. Berolahraga
Bangun tidur diusahakan agar tidak terdistraksi dengan gawai. Tak perlu olahraga yang berat, bisa memulainya dengan olahraga yang ringan. Untuk permulaan cukup dengan 10-15 menit. Jika alarm di gawai membuatmu sulit, bisa dengan membeli jam untuk setel alarm agar meminimalisir distraksi gawai.Â