Mohon tunggu...
Callysta Inas
Callysta Inas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang manusia yang menyukai cerita-cerita dan butuh wadah untuk mengurai pikiran-pikiran yang terlalu abstrak

Selanjutnya

Tutup

Film

Go Out, Buddy!

2 November 2024   18:29 Diperbarui: 2 November 2024   18:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi mahasiswa yang lekat dengan laptop dan tidak memiliki teman berpetualang adalah suatu alasan kuat yang membuatku jarang untuk hinggap di alam bebas. Padahal, dari lubuk hati yang paling dalam, diriku meronta-ronta untuk menjelajahi alam liar yang misterius nan kadang barbar!

Terlebih lagi, semenjak aku menonton film-film petualang yang sedikit banyak juga mengubah perspektifku lebih luas: Into The Wild (2007) dan Secret Life of Walter Mitty (2013). Kedua film ini berhasil membuka mataku lebih lebar memandang dunia lebih jauh. Jiwa petualang dalam inti diriku, core of the core, seakan menyala dan berkobar ingin segera mengelana di luar sana. Aku tahu berpetualang tidak selamanya indah, akupun sering membaca catatan perjalanan orang yang susah kadang hampir menyerah. Tapi, yang pasti mereka yang berpetualang pasti punya tujuan.

Walaupun jika tidak ada tujuan destinasi, tapi tujuan yang lebih abstrak tetap ada. Seperti ketika sedang dalam perjalanan mencari diri mereka sendiri, seperti yang disajikan oleh Into The Wild. Film ini adalah drama apik yang tidak aku sangka akan menjadi film favorit seusai menamatkan 2,5 jam filmnya. Fyi, kisah ini diangkat dari kisah nyata seorang Christopher McCandless yang benar mengembara sampai Alaska. Sebelum diangkat menjadi film, kisahnya ditulis dalam novel dengan judul yang sama oleh Jon Krakauer. Chris adalah seseorang yang menilai dirinya berdasar pada apa yang ia lihat di sekelilingnya. Barangkali itu yang membuatnya sebenarnya merasa tertekan dan terkurung atas kenyamanan fana yang ia dapatkan selama ini. Inilah perjalanan seorang petualang spontan yang akhirnya menjadi petualang sejati karena ia terus mengelana tidak peduli bagaimana kondisi dan situasi sampai ia mendapat apa yang selama ini ia cari.

"Happiness is only real when shared." -Chris

Ending yang tragis, namun mari kita lihat saja pada prosesnya ~proses yang membawanya sampai ke titik itu.

Next, The Secret Life of Walter Mitty. Aku cukup kaget, jujur. Seorang pekerja kantoran yang tiba-tiba saja sampai di Greenland dan Himalaya! Film dengan banyak bumbu komedi ini sangat menghibur nan inspiratif. Walau akhirnya semua perjalanannya sia-sia (dalam konteks tujuan awal cerita) namun ia berhasil menemukan sesuatu dalam perjalanan panjangnya itu. Walter Mitty (Ben Stiller) adalah seorang pengkhayal, ya, dia sering melamunkan keinginannya tanpa ada aksi yang menandakan dirinya punya krisis kepercayaan diri. Namun, dalam perjalanannya yang sungguh tidak terduga itu, ia bertemu berbagai macam orang dan pengalaman (termasuk nyemplung ke laut hampir dimakan hiu!). 

Stay Alive by Jos Gonzlez , OMG I love the ost tho!


"Menemukan sesuatu dalam perjalanan panjangnya itu..."

Apa ya kira-kira "itu"? Tontonlah! Tapi kalau aku boleh meringkas, itu dirinya sendiri. Dan itu ditemukan pada prosesnya ia menggapai tujuannya.

Tanpa tujuan, manusia akan sangat rentan untuk merobohkan dirinya sendiri (dirinya sendiri!) Jika kalian bertanya, bagaimana mencari tujuan itu, aku akan menyarankan untuk menonton film ini. Bukan, aku tidak menyuruh travelling haha walau memang tak bisa dipungkiri film-film kayak gini bikin kita (setidaknya aku) segera mengemas pakaian dan pergi ke antah berantah. Tapi secara realistis, aku sarankan cobalah keluar, keluar dari rumah, kos, zona nyaman, apapun itu. Apa yang kita lihat di ponsel  ~media tidak dapat selalu merepresentasikan semua yang terjadi dalam dunia nyata. Sekali-kali perlu melihat dengan mata telanjang entah itu tentang kondisi lingkungan, sosial, /budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun