Mohon tunggu...
Adila Isrosyida
Adila Isrosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - tomorrow is a new day

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi NIM 21107030059

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Virus Hepatitis Akut dan Bagaimana Pencegahannya

8 Juni 2022   20:58 Diperbarui: 8 Juni 2022   21:19 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya sudahkah kalian tahu apa itu Hepatitis Akut? Hepatitis akut, itu merupakan kondisi peradangan pada liver. Umumnya hepatitis di bagi menjadi dua yaitu Hepatitis akut dan Hepatitis kronis, pembeda Hepatitis Akut dan Hepatitis Kronis berdasarkan lamanya peradangan dan akibat yang di timbulkan gangguan hati. Jika peradangan atau cedera pada hati berlangsung kurang dari enam bulan, kondisi tersebut disebut dengan hepatitis akut, sedangkan jika peradangan berlangsung lebih dari enam bulan maka kondisi tersebut disebut dengan hepatitis kronis. Hepatitis akut cukup umum ditemui, menyerang lebih banyak pria dibanding wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun dan dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Baru-baru ini terdapat temuan kasus hepatitis akut misterius di sejumlah daerah. Penyakit hepatitis menyerang anak-anak ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Banten. Laporan dari Kementrian Kesehatan jumlah dugaan kasus hepatitis akut misterius anak dibawah 16 tahun bertambah 2 kasus yakni di Banten dan Sulawesi Selatan pada 23 Mei 2022.

Total kasus di Indonesia saat ini mencapai 16 pasien, terdiri dari 1 pasien probable dan 15 pasien masih menunggu hasil laboratorium (pending classification). Namun 1 kasus kategori probable meninggal dunia di Jakarta pada 19 April 2022. Pasien tersebut telah di diagnosa nonreaktif Hepatitis A, B, C, D. dan E serta negative pathogen lain.

Sedangkan 15 kasus pasien yang masih menunggu hasil laboratorium (pending classification) pemeriksaan Hepatitis A, B, C dan E sebanyak 2 kasus dari DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Menunggu laporan Hepatitis A, B, C dan E dan pathogen 1 kasus dari Sumatra Barat. Kasus Hepatitis Akut umumnya dialami pasien laki-laki sebanyak 11 orang sedangkan perempuan 5 orang dari kelompok anak usia 0-5 tahun sebanyak 11 orang. Dari total 16 pasien diduga Hepatitis Akut, 4 diantaranya meninggal dunia dengan klasifikasi probable 1 pasien dan 3 lainnya pending.

Hepatitis akut paling sering disebabkan oleh infeksi virus (hepatitis akut viral), tapi tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini disebablan oleh non-infeksi. Penyebab hepatitis akut diantaranya :

Infeksi

Terdapat berbagai macam jenis virus yang menjadi penyebab hepatitis akut. Virus tersebur dapat mempengaruhi seberapa parah dan seberapa lama penyakit akan diidap pasien. Selain itu hepatitis juga terdiri dari berbagai jenis, diantaranya :

  • Hepatitis A. Gejala ini bisa muncul jika kamu mengonsumsi sesuatu yang mengandung virus. Jenis hepatitis ini adalah jenis yang paling tidak beresiko karena hampir selalu membaik dengan sendirinya. Kondisi ini juga tidak menimbulkan peradangan jangka panjang pada hati
  • Hepatitis B. Hepatitis ini menyebar dengan berbagai cara, bisa ditularkan dari hubungan intim dengan pengidapnya atau berbagai jarum obat-obatan terlarang. Virus ini juga bisa menurun dari ibu ke bayi saat persalinan atau setelahnya
  • Hepatitis C. Jenis ini ditularkan melalui kontak dengan darah atau jarum yang terkontaminasi
  • Hepatitis D. Kondisi ini dapat terjadi jika kamu telah terinfeksi dengan Hepatitis B dan cenderung membuat penyakit semakin parah
  • Hepatitis E. Jenis ini tidak banyak tersebur, umumnya menyebar di asia, Meksiko, India dan Afrika.

Penyebab non-infeksi

Mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan bisa menyebabkan hati membengkak dan meradang, sehingga terjadilah hepatitis alkoholik. Hepatitis yang di induksi obat-obatan juga bisa terjadi jika berlebihan dalam mengonsumsi obat-obatan.

Gejala dari hepatitis akut sebagai berikut :

  • Kelelahan
  • Mual
  • Nafsu makan menurun
  • Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati)
  • Urine yang keruh dan penyakit kuning
  • Gejala menyerupai flu
  • Feses berwarna pucat
  • Demam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Penurunan berat badan yang tanpa sebab

Gejala yang dialami anak-anak jika terserang hepatitis akut yaitu :

  • Sakit perut
  • Diare
  • Muntah
  • Tubuh menguning
  • Gangguan pernapasan

Faktor risiko hepatitis akut :

  • Paparan terhadap darah atau cairan tubuh
  • Kontak dengan orang yang terinfeksi
  • Kebersihan dan sanitasi yang buruk
  • Penyakit liver, seperti hepatitis autoimun, hemochromatosis, penyakit Wilson alpha-1 antitrypsin deficiency
  • Menggunakan obat-obatan tertentu
  • Konsumsi alcohol
  • Infeksi HIV
  • Perlemakan hati

Diagnosis hepatitis akut

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pengecekan dengan cara menekan lembut bagian perut apakah terdapat rasa sakit. Dokter juga melakukan pengecekan apakah hati membengkak, kulit dan mata menguning
  • Biopsy hati, biopsy hati adalah prosedur mengambil sampel jaringan dari hati.
  • Tes fungsi hati. Tes ini menggunakan sampel darah untuk menentukan kinerja liver
  • Ultrasound. Ultrasound perit menggunakan gelombang ultrasonic untuk menghasilkan gambar pada organ dalam perut
  • Tes darah. Tes ini digunakan untuk mendeteksi adanya antibody virus hepatitis
  • Tes antibody viral. Tes ini dilakukan untuk menentukan jenis virus hepatitis yang menginfeksi

Pasien yang telah tertular Hepatitis Akut bisa dinyatakan sembuh total namun bisa saja tertular kembali jika tidak melakukan pencegahan tertularnya kembali virus hepatitis akut. Maka dari itu di harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat di usia berapapun untuk selalu melakukan pencegahan agar bisa terhindari dari virus Hepatitis Akut.

Pencegahan yang bisa dilakukan guna mencegah virus hepatitis akut

  • Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun
  • Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
  • Tidak bergantian dalam menggunakan alat makan dengan orang lain
  • Hindari kontak dengan orang sakit
  • Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
  • Menggunakan alat pribadi sendiri (jarum obat-obatan,alat cukur, sikat gigi, gunting kuku)
  • Vaksin untuk membentuk antibody dalam tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun