Mohon tunggu...
Katherine Winanda Koesno
Katherine Winanda Koesno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro (UNDIP)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menabung Sekaligus Menjaga Kebersihan Lingkungan? Gimana Caranya?

9 Agustus 2022   19:06 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:48 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babakan, Tangerang (2/8) -- Volume sampah yang sangat banyak masih menjadi permasalahan lingkungan di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang, Arief R.Wismansyah mengatakan bahwa volume sampah di Kota Tangerang bisa mencapai 1.500 ton per hari. Salah satu cara untuk mengurangi tingginya volume sampah adalah lewat pengelolaan sampah. 

Pengelolaan sampah ini bisa dilakukan lewat Bank Sampah dimana sampah yang dapat didaur ulang akan dikumpulkan dan ditampung. Menurut PermenLH Nomor 97 Tahun 2012, Bank Sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.  Kelebihan dari bank sampah adalah bank sampah bisa dijadikan alternatif untuk menabung karena nasabah (pihak penyetor bank sampah) akan mendapatkan keuntungan dari menjual sampah. 

Dokpri
Dokpri

Langkah-langkah untuk menyetor sampah ke bank sampah:
1. Mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai nasabah bank sampah
2. Memilah sampah sebelum disetorkan
3. Menyetorkan sampah ke bank sampah
4. Di bank sampah, sampah yang dibawa akan ditimbang
5. Pihak bank sampah akan menghitung nilai sampah tersebut dan akan dicatat di buku tabungan yang anda bawa
6. Terakhir, sampah yang sudah ditampung oleh bank akan didaur ulang kembali menjadi biji plastik atau benda-benda yang lebih bermanfaat

Generasi muda seringnya masih lupa akan pentingnya menabung karena hanya memikirkan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup di masa kini dan ingin langsung dihabiskan untuk keinginan dan bukan kebutuhan. 

Padahal, uang sekecil apapun itu berarti untuk ditabung karena jika sedikit jumlahnya tetapi dilakukan secara sering, maka jumlahnya akan cukup banyak dan bisa digunakan jika ada keperluan mendesak di masa yang akan datang.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Karena melihat jumlah sampah yang ada di kelurahan Babakan juga masih berserakan dan cukup banyak serta pengetahuan masyarakat akan betapa bermanfaatnya bank sampah masih rendah, serta melihat bagaimana masyarakat khususnya kaum muda masih belum sadar betul akan pentingnya menabung, maka Katherine Winanda Koesno sebagai salah satu mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2022 memberikan penyuluhan "Menabung Lewat Bank Sampah". 

Penyuluhan diadakan pada Selasa, 2 Agustus 2022 dengan target sasaran berupa karang taruna dan pemuda pemudi di Kelurahan Babakan. Acara dihadiri oleh sekitar dua belas pemuda pemudi dan berlangsung dengan lancar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun