Babakan, Tangerang (27/7) - Â Pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seharusnya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pembukuan.Â
Tetapi, seringnya mereka masih belum tahu bagaimana cara mencatat pembukuan yang benar dan baik sehingga dapat memetakan keuntungan serta mengalokasikan uang pribadi dan uang usaha.Â
Banyak pelaku UMKM yang masih mengalami kesulitan untuk mengatur keuangannya karena tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk usaha serta keperluan pribadi secara rapi.
Di Kelurahan Babakan, sudah banyak terdapat UMKM yang didirikan dan banyak juga yang bergerak di bidang home industry seperti industri roti dan gorengan. Kemudian ada juga yang mendirikan usaha fotocopy, nasi uduk, dan industri makanan lainnya.Â
Banyak warga yang menjadikan UMKM ini sebagai penghasilan utama mereka dan pelaku UMKM Â didominasi oleh ibu-ibu. Ketika dilakukan survei, didapati bahwa pelaku UMKM disini tidak melakukan pembukuan secara rapi karena menganggap bahwa pembukuan hanya dilakukan oleh bisnis yang berskala besar sehingga pembukuan sederhana itu tidak penting.
Sistem pembukuan yang tertata sangat penting untuk dilakukan untuk bisa memetakan besarnya keuntungan dan kerugian, penentu komponen biaya, dan untuk mengetahui kondisi keuangan usaha serta menjadi patokan untuk membuat anggaran di waktu selanjutnya.Â
Melihat kondisi pelaku UMKM di Kelurahan Babakan, Katherine Winanda Koesno selaku mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022 dengan latar belakang jurusan akuntansi dan berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah, memberikan penyuluhan dan bimbingan pembukuan sederhana kepada beberapa pelaku UMKM.Â
Penyuluhan tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Selasa, (26/8) sampai Kamis, (28/8) yang dilakukan secara door to door kepada 5 (lima) pelaku usaha kecil yang terdiri atas industri roti, penjual gorengan dan cireng, penjual risoles, penjual pie susu dan keju, serta pemillik warung kelontong.Â
Kegiatan penyuluhan dan bimbingan dimulai dengan memberikan booklet atau guidebook yang berisi pengenalan pembukuan sederhana, manfaat pembukuan sederhana, metode pembukuan sederhana, contoh kasus pembukuan sederhana yang dijelaskan secara step by step.Â
Kemudian, dijelaskan juga tutorial mengisi transaksi arus kas masuk dan kas keluar. Terakhir, diberikan juga template atau format pembukuan sederhana dan arus kas masuk dan keluar yang rapi untuk bisa langsung diisi oleh para pelaku UMKM.
"Melalui edukasi dan bimbingan pembukuan sederhana, saya harap saya bisa lebih mengetahui berapa keuntungan usaha saya dan saya bisa membuat perkiraan anggaran kedepannya dan memisahkan uang pribadi dan uang untuk usaha" ujar Ibu Titin sebagai salah satu pelaku UMKM yang menjual gorengan keliling.Â
Dengan kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Babakan dapat mencatat pembukuan dengan rapi dan dapat melihat track record keuangan usahanya, melakukan pencatatan perkiraan anggaran untuk menghemat pengeluaran, dan bisa terus meningkatkan keuntungan usaha.
Penulis: Katherine Winanda Koesno (Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prodi Akuntansi)
DPL: Karnoto, S.T., M.T.
Lokasi: Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H