Mohon tunggu...
Callista MiftakhulJannah
Callista MiftakhulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komunikasi Kesehatan pada Komunitas Ketofantosis dalam Membangun Pemahaman Kesehatan

21 November 2024   20:49 Diperbarui: 21 November 2024   21:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan merupakan yang terpenting yang dimiliki oleh seseorang. Dengan sehatnya badan dan metal, kita dapat mejalani kehidupan dengan lebih maksimal dan tanpa hambatan yang berat. Namun jika kita dalam keadaan yang tidak sehat apalagi kita memiliki penyakit tertentu maka aktivitas kita akan terganggu dan mempersulit diri dalam menjalani hari. Ketofastosis adalah salah satu bentuk kesehatan yang di ikuti oleh orang orang yang terkena penyakit salah satunya aldalah obesitas. Ketofastosis merupakan sebuah diet yang menggabungan ketogenik dan fastosis dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, tinggi lemak, protein yang sedang dan me;akukan puasa dengan kondisi ketosis. Banyak orang mulai tertarik dengan ketofantosis apalagi dengan lahirnya komunitas ketofastosis Indonesia. Komunitas ini berkembang memlaui media sosial facebook dengan anggota sampai dengan 352.225. Komunitas ini membimbing dan menyebarkan berbagai informasi terkait ketofantosis di grub whatsaap, mereka juga melakukan kegiatan dan pertemuan seperti bazar, seminar. Dari beberapa wawancara yang di lakukan banyak orang yang terbantu dan menjadi lebih sehat dengan komunitas ini.

Promosi kesehatan yang dilakukan oleh komunitas Ketofantosis Indonesia ini lebih banyak melaui daring seperti melalui whatsaap. Komunitas ini pertama kali berdiri pada tahun 2016 oleh Nur Agus Prasetyo karena dorongan orang-orang untuk menjalani hidup sehat. Komunikasi yang di bangun oleh komunitas ini adalah dengan menyediakan mentor di berbagai grub tersebut dan peserta atau orang orang dalam grub tersubut akan mengajukan pertanyaan lalu para mentor tersebut akan menjawab sesuai dengan pertayaan yang diajukan oleh para peserta.

Health Belisf Model (HBM)  adalah kerangka dasar dalam penelitian perilaku kesehatan.model ini dikonseptualisasikan pada tahun 1950 untuk membantu dalam memahami perilaku kesehatan preventif oleh psikolog sosial di United States Health Service (USPHS), model ini berfokus pada bagaimana individu memandang ancaman kesehatan dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan nilai yang diberikan individu pada tujuan tertentu. Ketofantosisi ini di buat untuk membantu orang-orang yang ingin menjalani hidup sehat atau orang yang terkena penyakit dan ingin memulai memakan maknan yang sehat untuk membantu proses pemulihan. Dalam komunitas ini juga membantu dalam menciptakan lingkungan yang kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.

Komunitas Kotofantosis Indonesia (KFI) memiliki nama Warrior yang terdiri dari warrior pemula dan warrior mentor. Warrior mentor ini memiliki tugas atau tujuan untuk memberitahu informasi, memberi arahan serta nasihat untuk membantu kepada warrior pemula dalam memperbaiki diri. Para warrior pemula juga akan selalu mengkonformasi arahan yan selalu diberikan oleh warrior mentor tentang kesehatannya dalam menjalankan ketofantosis. Komunitas ini sangat membantu banyak masyarkat, mereka mejadi lebih teratur dalam mengomsumsi makanan dan kondisi mereka juga lebih baik dan sehat dari sebelumnya.

Berdasarkan pembahasan di atas solusi yang di lakukan oleh komunitas tersebut sudah cukup membuat pserta yang ikut mengalami peningkatan dalam proses kesehatan mereka terutama orang yang mengalami obesitas. Kotofantosis ini membantu beberapa orang yang ingin hidup sehat dengan berbagai informasi yang diberikan oleh komunitas tersebut.  

Referensi

Novrian, N., Suharjuddin, S., & Sovianti, R. S. R. (2021). Komunikasi Kesehatan Berbasis Virtual pada Komunitas Ketofastosis Dalam Membangun Pemahaman Kesehatan. Jurnal Keamanan Nasional, 7(2), 192-217.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun