Mohon tunggu...
Calling San Sihombing
Calling San Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya berasal dari sumatera utara saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terlalu Mengandalkan AI (Artificial Intelligence): Pelajar Indonesia Menjadi Kurang Kreatif!?

22 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

AI (Artificial Intelligence) cukup menggegerkan dunia akhir-ankhir ini. Dimana kemampuan teknologi mesin dan komputer ini sudah semakin maju, hingga dapat menggantikan peran manusia.

Dikutip dari amazon.com "Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar."  Selain ditakutkan akan mengambil sebagian besar peran manusia, dampak lain yang diberikan AI yaitu dalam pendidikan. 

Kita mengetahui bahwa pendidikan di Indonesia sejak tahun 2020, dimana sedang terjadi wabah covid-19 yang mengharuskan sekolah dan universitas melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini tentu berdampak positif, dimana masyarakat dituntut untuk tidak ketinggalan zaman. Banyak sekali aplikasi dan web yang dapat membantu para pelajar saat itu. Tetapi dibalik semua itu ada dampak negatif yang terkadang tidak disadari, yaitu munculnya sifat kemalasan manusia dan ingin mengerjakan sesuatu dengan instan tanpa mengeluarkan banyak tenaga.

Akhir-akhir ini banyak tren untuk memudahkan pelajar dan mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya, salah satunya adalah penggunaan AI salah satu web yang memberikan jasa AI secara gratis adalah Chat GPT. Sebagian pelajar dan mahasiswa telah menggunakan AI ini dengan benar yaitu mencari riset-riset terbaru dan mengembangkannya. Tetapi sebagian lagi kurang memanfaatkan AI ini dengan baik. Mereka langsung memberikan tugas mereka kepada AI untuk dikerjakan, setelah itu langsung mengumpulkan tanpa menyimak ataupun mempelajari tugas tersebut. Hal ini sangat berpengaruh nantinya pada ujian dan pengetahuan pada saat di dunia kerja nantinya. Beberapa riset mengatakan sebagian besar pengguna AI sangat buntu dalam menciptakan ide baru, dan generasi Z di cap sebagai generasi yang kurang kreatif.

Jadi bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? 

1. Perlunya edukasi tentang penggunaan AI 

Edukasi adalah hal awal yang dapat dimulai sejak dini, edukasi ini dapat diberikan di sekolah, kampus, maupun di rumah oleh orang tua sendiri. Membatasi penggunaan AI sangat membantu peningkatan pola pikir kritis sehingga nantinya dapat memunculakn ide-ide kreatif yang dapat membangun masa depan. Menggunakan AI tidak salah, yang salah adalah pengguna yang terlalu bergantung pada kinerja AI yang membuat berpikir kritis dan kreatif terhambat.

2. Mengatasi hal-hal yang terjadi dengan AI 

Kita mengetahui bahwa yang menciptakan AI adalah manusia sendiri. Mengatasi dalam hal ini adalah mengatasi perbuatan-perbuatan penggunaan AI yang salah. Contohnya : Mahasiswa merangkum jurnal menggunakan AI, dan langsung dikumpulkan tanpa membaca ulang dan membuat rangkuman baru versi dirinya. Hal ini dapat diatasi dosen pengajar dengan cek humanity AI. Disini akan terlihat tugas mahasiswa tersebut 100% oleh AI atau tidak.

Jadi itulah dampak dari AI yang membuat pelajar Indonesia menjadi kurang kreatif. Dan tentu kita juga dapat mengatasi hal tersebut apabila kita mulai dari diri kita sendiri. Seperti saya dimana dalam tulisan ini saya tidak menggunakan AI, dan saya bangga atas karya saya.

Nama : Calling San Sihombing

NIM : 161231011

PDB03

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun