Mohon tunggu...
Calista Lovena Paluvi
Calista Lovena Paluvi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang belajar menulis dan mengunggah artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Komunikasi Modern

6 November 2023   18:19 Diperbarui: 6 November 2023   18:22 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi berkembang begitu pesat hampir setiap tahunnya. Selalu ada perubahan baru dalam bidang teknologi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi adalah teknologi komunikasi modern. Di era digital seperti saat ini, teknologi komunikasi modern semakin di gemari oleh masyarakat. Contoh teknologi komunikasi modern yang sangat berkembang dan populer saat ini adalah smartphone, dan internet.


Berdasarkan pada data yang diambil dari worldometers, Indonesia menempati peringkat keenam dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia dengan jumlah 277 juta pengguna per tanggal 8 Agutsus 2023. Jumlah ini juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan bertambah sebanyak 115 juta pengguna pada tahun 2027 mendatang.


Perkembangan besar-besaran ini bukanlah tanpa alasan. Perkembangan ini bisa terjadi karena era atau zaman sudah berganti menjadi era digital. Dimana semua informasi, hiburan, bahkan pekerjaan bisa di jangkau dengan adanya smartphone dan internet. Perkembangan ini dinantikan banyak orang, karena dengan adanya perkembangan teknologi Indonesia bisa menjadi negara digital yang maju.


Namun, meskipun perkembangan ini di nanti-nantikan oleh banyak orang, peningkatan penggunaan smartphone dan internet ini juga menimbulkan beberapa dampak negatif dalam sosial. Banyak hal-hal negatif dan tindak kriminal yang terjadi karena terlalu sering menggunakan smartphone dan internet.


Pembunuhan

 Akhir-akhir ini kasus pembunuhan sangat marak terjadi di Indonesia dan menjadi sangat viral. Dengan viralnya kasus pembunuhan, banyak orang-orang yang merasa iba dengan korban dan juga merasa waspada. Alasannya karena beberapa kasus pembunuh terjadi akibat motif pelaku yang bisa dikatakan tidak masuk akal.


Salah satu kasus pembunuhan terjadi pada tahun 2020 lalu. Seorang Guru SD berinisial EY di Sumatera Selatan, dibunuh oleh tetangganya yang juga mantan murid korban berinisial AR. Berdasarkan hasil penyelidikan, motif pelaku melakukan tindak kriminalnya dikarenakan pelaku sudah memiliki dendam pribadi kepada korban. Selain memperkosa dan membunuh, pelaku juga mengambil beberapa barang berharga korban. Alasan pelaku melakukan tindakannya karena sering melihat film dewasa. Pelaku bahkan sering kali mengintip korban yang sedang mandi sebelum melakukan aksinya.


Apapun motif pelaku, baik itu dendam atau hal yang lain. Pembunuhan bukanlah hal yang tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah. Pelaku harus lebih bijaksana dalam menangani masalahnya sendiri.


Pemerkosaan & Pornografi

Selain pembunuhan, tindak kriminal lain dari dampak negatif perkembangan teknologi komunikasi modern adalah pemerkosaan. Pemerkosaan bisa terjadi salah satunya karena sering menonton video porno atau film dewasa. Salah satu penelitian di Jerman menunjukkan bahwa menonton film atau video porno secara teratur meningkatkan dopamin. Dopamin adalah senyawa neurotransmitter yang memerankan peran dalam kontrol motorik, gairah, motivasi, dan lain-lain.


Salah satu kasus yang pernah terjadi di Indonesia adalah, seorang bocah disabilitas berinisial R di Sumatera Selatan yang di perkosa oleh ayah sambungnya berinisial HI. Pendamping korban pernah melihat korban menonton kartun porno di smartphone. Saat dicegah, korban marah. Kecurigaan pendamping korban menguat, ketika pendamping berusaha membujuk korban bercerita dengan Bahasa isyarat. Korban kerap kali menyebutkan nama ayah sambungnya.


Korban lalu di visum untuk membuktikan kebenaran. Hasil visum korban keluar, dan benar ditemukan beberapa tanda kekerasa seksual di tubuh korban. Ayah sambung korban kini sudah di tahan dan mendekam di sel tahanan polda Sumatera Selatan.


Penipuan Online

Sedang marak saat ini modus penipuan online. Pelaku penipuan seolah-olah sudah semakin canggih dan semakin mulus melakukan tindak penipuan ini. Kominfo merilis modus-modus penipuan yang sering terjadi yaitu phising, pharming, sniffing, dan social engineering. Maraknya kasus penipuan online ini disebabkan semakin banyaknya dan meningkatnya pengguna internet di Indonesia.


Saya mengambil contoh kasus modus penipuan online phising. Biasanya para penipu mengaku sebagai lembaga resmi seperti contoh costumer service bank. Para penipu ini menggunakan media chatting melalui Whatsapp atau telegram dan juga telepon. Tujuan dari phising ini adalah untuk mengetahui data pribadi korban. Dengan data pribadi korban, pelaku penipuan akan dapat mudah meretas akun mobile banking korban. Sehingga pelaku dapat mengambil semua uang korban dari mobile banking.


Cyberbullying 

Semua orang bebas berkomentar, dan semua orang bebas berpendapat di internet atau media sosial. Sehingga kebebasan ini digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan kebencian dan melakukan perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Cyberbullying adalah sebuah perilaku yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan untuk menakuti, mempermalukan, dan membuat seseorang marah.


Beberapa tindakan yang biasa dilakukan oleh para pelaku cyberbullying antara lain; menyebarkan hoax dengan tujuan menjelekkan nama seseorang, menulis komentar yang berisi kata-kata penghinaan dan cacian, menghasut pengguna internet lain untuk membenci seseorang, dengan sengaja membuat akun palsu dengan tujuan menghina dan merendahkan seseorang, dan yang lebih parahnya lagi para pelaku bisa mengulik masa lalu korban.


Para pelaku cyberbullying selalu merasa dirinya tidak melakukan kesalahan dan tidak melakukan pelanggaran. Dengan berlindung dibalik kata-kata, 'semua orang bebas berpendapat,' mereka terus menerus melakukan aksi bullyingnya tanpa mengetahui dan tanpa peduli dampak yang akan terjadi pada orang yang mengalami cyberbullying tersebut.


Beberapa dampak yang dirasakan atau dialami para korban cyberbullying antara lain; korban merasa dirinya tidak layak, korban dapat merasakan depresi yang mendalam, korban merasa bahwa dirinya tidak berharga karena tidak ada satupun yang mendukung, hilangnya rasa percaya diri pada korban, dan yang paling parah korban bisa memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.


Padahal jika kita telisik lebih dalam, para korban yang mengalami cyberbullying ini belum tentu bersalah. Biasanya para pelaku cyberbullying merundung seseorang dikarenakan perbedaan pendapat, ada rasa ketidaksukaan terhadap gaya fashion korban, ketidaksukaan kepada fisik korban dan lain sebagainya.


Sangat tidak masuk akal jika beberapa tindakan tersebut seseorang mendapat perundungan secara sadis di sosial media. Apalagi, seperti yang semua orang tahu, bahwa apapun yang di unggah di sosial media akan menjadi jejak digital. Semua jejak digital itu bisa saja tambah menyakiti korban dan akan membekas di dalam diri korban dalam jangka waktu yang lama.


Dengan beberapa dampak negatif diatas, bisa disimpulkan bahwa selain membawa pengaruh positif perkembangan teknologi komunikasi modern juga memiliki dampak negatif. Namun, dampak negatif perkembangan teknologi komunikasi modern ini bisa kita atasi dengan memberi batasan diri terhadap segala hal yang ada di internet.


Karena, tidak ada satupun yang dapat mengubah dan mencegah diri kita selain diri kita sendiri. Alangkah baiknya kita lebih bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi modern ini, agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun