Mohon tunggu...
Calista Naya
Calista Naya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur

Mahasiswa Arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Co-Living untuk Generasi Muda, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

17 November 2021   23:30 Diperbarui: 18 November 2021   20:09 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu seorang anak muda yang ingin merantau? Atau mungkin kamu ingin menemukan jati dirimu dengan cara meninggalkan kebiasaan lama dan mencari tempat tinggal baru? Namun, dibalik keinginanmu tersebut, ada hal yang menghalangimu, seperti pengeluaran biaya tempat tinggal yang terlalu mahal. 

Ada solusi bagi permasalahanmu itu yang disebut dengan "Co-living" yang sangat pas bagimu. Namun, sebelum itu, kamu harus memperlajari terlebih dahulu mengenai praktik co-living ini.

Apa itu Co-Living? Menurut Cambridge Dictionary, Co-Living atau Communal Living memiliki arti praktik hidup bersama orang lain dalam satu bangunan yang mencakup beberapa fasilitas yang digunakan bersama. Ketika kamu memutuskan untuk menjalani hidup dengan Co-Living, kamu akan berbagi ruang hidup kita dengan orang-orang lain dari berbagai macam kebiasaan dan latar belakang. 

Ketika ingin memulai perjalanan hidupnya, generasi muda cenderung memulainya dengan memisahkan diri dari keluarga dan lebih memilih tinggal di sebuah apartemen. Namun, untuk menyewa satu ruang apartemen untuk diri sendiri tentunya akan mengeluarkan biaya yang lebih. Maka dari itu, tujuan utama dari co-living adalah untuk menghemat biaya sewa karena biaya sewa akan dibagi rata dengan rekan-rekan yang tinggal bersama kamu sehingga kepemilikan tempat untuk tinggal akan lebih terjangkau. 

Selain kelebihan ringan biaya, terdapat kelebihan- kelebihan lain dari praktik co-living bersama dengan kekurangan- kekurangannya yang bisa kamu pelajari terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalani kehidupan co-living.

Bagi kamu yang memiliki pertimbangan untuk melakukan praktik co-living tentunya harus mengetahui seluk beluk dari praktik ini. Lalu, apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari co-living? Yuk, kita simak!

KELEBIHAN CO-LIVING SPACE

1. Pengeluaran Biaya yang Ringan

Bagi kamu yang baru saja merantau dari kampung halaman untuk memulai perjalanan karir, pilihan untuk menjalani co-living akan sangat membantu aspek keuangan kamu karena beban biaya yang dikeluarkan untuk bisa tetap memiliki tempat tinggal akan lebih ringan. Dengan tinggal di dalam suatu rumah ataupun bangunan komunal bersama orang lain, kamu bisa membagi rata biaya untuk yang harus dikeluarkan dengan orang-orang yang tinggal bersama kamu. 

2. Menambah Jejaring Sosial

Generasi muda masa kini cenderung memiliki sifat keterbukaan dan keinginan untuk berkolaborasi antar sesama anak muda. Dengan menjalani praktik co-living, kamu bisa dengan bebas berinteraksi dengan rekan-rekan kamu mengenai peluang karir atau yang lain untuk membangun relasi, sehingga kapasitas jejaring sosial kamu dapat meluas dan mungkin akan memudahkan kita dalam menjalani kehidupan merantau.

3. Fasilitas yang Lebih

Sumber: rumahokie.com
Sumber: rumahokie.com

Walaupun kamu berbagi ruang hidup dengan orang lain, co-living space tetap akan menyediakan ruang privasi bagi kamu sendiri, seperti kamar sendiri. Namun, karena fungsinya adalah untuk menopang aktivitas orang banyak, fasilitas yang disediakan di sebuah co-living space tentunya akan lebih bervariasi dari living space biasanya, demi memepertahankan kenyamanan penghuninya, seperti ruang hiburan, ruang bekerja bersama, ruang berkumpul, ruang relaksasi, dan sebagainya.

4. Langkah Awal Untuk Berkembang

Ketika menjalani praktik co-living, kamu akan tinggal bersama dengan  orang-orang yang memiliki berbagai macam kebiasaan dan latar belakang. Oleh karena itu, kamu dharuskan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti ini, yang tidak biasanya kamu alami saat tinggal bersama orang tua. Dengan keadaan seperti ini, dirimu dapat terdorong untuk belajar menerima keadaan, memahami kebiasaan-kebiasaan orang, menjalani hidup berbagi, menumbuhkan sifat gotong royong, dan secara keseluruhan dapat berkembang sebagai individual yang lebih bertoleransi dan berempati kepada orang lain. Hal ini tentunya dapat membantu kamu beradaptasi di dunia luar.

5. Tidak Sendirian

Sumber: the irish times
Sumber: the irish times

Menjalani kehidupan jauh dari keluarga dan kebiasaan-kebiasaan lama dan keharusan untuk beradaptasi dengan kehidupan baru tentunya akan memberikan sebuah dampak bagi keadaan diri kamu. Kita bisa mudah kesepian dan merasa sedih karena homesick. Dalam co-living space, kamu tidak perlu khawatir akan hal tersebut karena kamu tinggal bersama orang-orang yang mengalami hal serupa dengan dirimu. Orang-orang yang tinggal bersamamu relate denganmu sehingga dari sini, kamu dan mereka dapat memulai sebuah ikatan pertemanan dan saling ada untuk satu sama lain. Bahkan kamu bisa menyebut mereka sebagai keluarga baru. 

KEKURANGAN CO-LIVING SPACE

1. Tinggal Bersama Orang Lain

Walaupun praktik co-living ini sangat efisien dari segi ekonomi, beberapa dari kita masih sulit untuk menerima kebiasaan hidup bersama orang lain. Belum lagi apabila ada rekan kita yang memiliki suatu kebiasaan buruk, seperti malas membersihkan rumah, memiliki sifat yang buruk terhadap orang lain, dan lain sebagainya. Kemudian, bagi kita yang sangat menginginkan privasi, hal tersebut tidak dapat tercapai karena dalam co-living space, privasi kita tentunya akan berkurang. Marini Mahadewi, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berpendapat "Banyak pertimbangan, di satu sisi saya menolak karena tidak nyaman tinggal bersama orang asing yang tidak kita ketahui karakternya, tapi di sisi lain, co-living ini lumayan untuk mahasiswa karena dapat menekan living cost."

2. Keamanan Berkurang

Sumber: merriam-webster.com
Sumber: merriam-webster.com

Co-living space berarti kamu berbagi ruang hidup dengan orang lain. Artinya, orang lain akan lebih mudah mengakses barang-barang pribadimu ditambah kamu tinggal bersama orang-orang yang belum kamu ketahui latar belakangnya ini. Hal inilah yang menjadi salah satu concern anak muda untuk menjalani praktik co-living. Banyak di antara anak muda yang merasa takut melakukan co-living dikarenakan masalah keamanan. Mereka takut orang-orang yang berbagi ruang hidup bersama mereka memutuskan untuk mengkhianati mereka, seperti mencuri atau merusak barang-barang berharga mereka. Jadi, apabila kamu sangat menginginkan lifestyle co-living tapi masih memiliki kekhawatiran seperti ini, ada baiknya kamu melakukan riset lebih jauh untuk sebuah co-living space yang memiliki regulasi yang baik apabila terjadi masalah seperti ini. 

Co-living space merupakan konsep yang sangat pas untuk generasi muda karena sifatnya yang praktis, terbuka, dan kebersamaan sehingga memudahkan mereka untuk berkolaborasi, membangun relasi, dan berkembang sebagai individu. Selain itu, Co-living space merupakan pilihan yang sangat tepat bagi kamu yang mengkhawatirkan masalah finansial. Namun, dalam memilih sebuah co-living space, kamu harus mempertimbangkan segala kekurangannya. Apakah kamu mau mengambil risiko bertemu rekan serumah yang memiliki kebiasaan buruk?  Apakah kamu dapat menerima fakta bahwa waktu privasimu akan berkurang? 

Informasi-informasi mengenai co-living di atas, dapat menjadi pertimbanganmu dalam memutuskan untuk menjalani praktik co-living space atau tidak, dan juga dalam memilih sebuah co-living space yang tepat, baik, dan aman bagi dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun