Dokumentasi :
Kegiatan merupakan implementasi dari bentuk 6R yakni reduce, reuse, recycle, replace, refuse, dan repair di lingkungan SD NU Hasyim Asy’ari, khususnya reuse dengan memanfaatkan sampah botol plastik ukuran 600ml untuk digunakan menjadi pot tanaman.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan serta mengedukasi siswa di SD NU Hasyim Asy’ari Kota Malang tentang kebiasaan menjaga lingkungan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah anorganik dan diharapkan dapat membawa SD NU Hasyim Asy’ari menjadi Sekolah Dasar berbasis Adiwiyata.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2022 (01/11) pada pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB, yang diikuti oleh 60 siswa SD NU Hasyim Asy’ari mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 secara offline di SD NU Hasyim Asy’ari yang beralamatkan Jl. Laksamana Martadinata II, No. 36, Kota Lama, Kedungkandang, Kota Malang.
Kegiatan ini dibawah bimbingan Ibu Alfi Sahrina S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Praksis Sosial. Kegiatan ini sebagai wujud pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang dilakukan oleh 4 mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
Rangkaian kegiatan ini terbagi menjadi 4 sesi. Sesi pertama merupakan pembukaan acara yang dilakukan dengan briefing kepada para siswa yang mengikuti kegiatan.
Dilanjutkan sesi kedua yakni games dengan tujuan agar para siswa lebih menikmati jalannya kegiatan tanpa bosan. Selanjutnya masuk ke kegiatan inti, dilakukan penanaman bunga jam 9 pagi pada botol plastik yang telah disiapkan. Botol plastik ini telah dikreasikan semenarik mungkin dengan memberikan warna pada botol sehingga terlihat lebih cantik dan menarik.
Kegiatan kami disambut hangat oleh para guru dan para siswa. “Sekolah merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena memang sekolah kami membutuhkan materi beserta kegiatan deperti ini untuk mendukung SD NU Hasyim Asy’ari menjadi sekolah berbasis adiwiyata, karena memangsekolah kami baru akan memulai sekolah adiwiyata tingkat kota”. ujar Ibu Talita Rahajeng, Kepala Sekolah SD NU Hasyim Asy’ari.
