Mohon tunggu...
Izzulhaq At Thoyyibi
Izzulhaq At Thoyyibi Mohon Tunggu... Freelancer - Santri, Freelancer

Santri yang juga hobi multimedia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perkembangan Ilmu Pada Masa Renaissance

23 Maret 2024   20:02 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Istilah renaissance pertama kali disebutkan oleh sejarawan bernama Michelet. Istilah ini digunakan sebagai penanda suatu masa kebangkitan intelektual, khusunya pada sekitar abad ke 14 dan abad ke 17. Renaissance berasal dari bahasa Prancis yang memiliki arti "kelahiran kembali", yaitu lahirnya kembali budaya Yunani dan Romawi kuno yang pada abad pertengahan terkubur dengan dominasi pimpinan gereja. Renaissance lahir setelah abad pertengahan dan menjadi pemicu dari masa modern, renaissance menjadi masa transisi antara pemikiran abad pertangahan dan peradaban modern.

J. Burckhardt (1860) adalah seorang yang mengembangkan istilah renaissance sebagai konsep sejarah yang menunjukkan zaman yang bersifat individualisme, kebangkitan budaya antik, penemuan dunia dan manusisa, sebagai zaman yang dilawanankan dengan abad pertengahan.

  • Tokoh-tokoh
  • Dalam bidang seni dan budaya, tokoh yang terkenal pada masa renaicance adalah:
  • Albrecht Durer (1471-1528)
  • Desiderius Erasmus (1466-1536)
  • Donatello
  • Ghirlandaio
  • Hans Holbein (1465-1506)
  • Dll

Dalam bidang penjelajahan juga terdapat beberapa tokoh, yakni:

  • Christoper Columbus (1451-1506)
  • Ferdinand Magellan (1480-1521)

Lalu dalam bidang ilmu pengetahuan, tokoh-tokoh yang berperan antara lain:

  • Johann Gutenberg (1400-1468)
  • Nicolaus Copernicus (1478-1543)
  • Andreas Vesalius (1514-1564)
  • William Gilbert (1540-1603)
  • Galielo Galilei (1546-1642)
  • Johannes Kepler (1571-1642)
  • Humanisme

Masa ini bisa disebut dengan masa yang menjadi pemicu lahirnya era pemikiran yang modern, di mana dogma-dogma agama sedikit mulai ditinggalkan dan semua pemikiran bisa lebih liar dari sebelumnya yang terkena batasan agama. Kebebasan berpikir seperti ini sudah pernah terjadi masa Yunani dan Romawi Kuno, kebenaran bukan ditentukan oleh geraja, tapi ditentukan oleh naluri manusia, istilah ini disebut dengan peradaban humanisme.

Dalam hal peradaban humanisme ada dua aliran, yaitu humanisme keagamaan dan humanisme sekuler. Humanisme keagamaan bisa dikatakan sebagai akulturasi antara pemikiran agamawan dan pemikiran cendekiawan dan seniman bebas, mereka tidak condong kepada agama saja, dan tidak condong kepada modern saja sampai meninggalkan agama. Yang kedua adalah humanisme sekuler, humanisme sekuler adalah peran yang kuat dalam glolbalisme dan teknologi, di mana dogma agama mulai ditinggalkan.

Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menggunakan rasio, pembuktian, logika, dan analisis terhadap fakta dalam menyatakan suatu kebenaran, sehingga segala kebenaran harus bersumber dari hal yang bisa ditangkap oleh panca indera. Tokoh-tokoh dalam aliran ini di antaranya adalah Rene Descartes, Baruch de Spinozza, Gottfried Leibniz.

  • Empirisme

Aliran filsafat empirisme, salah satu jenis aliran ontologi. Sesuai dalam literalnya (empiria: pengalaman), empirisme adalah suatu aliran yang menyatakan bahwa segala pengetahuan dan kebenaran hanya bersumber dan diperoleh dari pengalaman indra manusia.

  • Penemuan

Beberapa penemuan yang ada pada zaman renaissance adalah:

  • Penemuan pergerakan bumi oleh Nikolaus Kopernikus
  • Tokoh gereja yang ortodoks ini telah menemukan bahwa matahari berada di pusat semesta, dan bahwa bumi memiliki dua jenis gerak, yaitu perputaran bumi pada porosnya selama satu hari dan perputaran bumi mengelilingi matahari selama satu tahun. Namun karena takut dikucilkan dari gereja, tokoh ini menangguhkan terbitan penemuannya, lalu setelah tahun kematiannya, pada tahun 1543 temannya menerbitkan penemuannya.
  • Johanes Kepler

Tokoh ini mengembangkan pemikiran Kopernikus, di mana ia menerima teori bahwa alam semesta berpusat kepada matahari. Dia menemukan adanya tiga macam hukum gerak bagi planet-planet. Pertama, planet bergerak dengan membuat lingkaran bulat panjang, dengan matahari sebagai titik fokusnya. 

Kedua, garis yang menghubungkan pusat planet dengan matahari dalam waktu yang sama akan membentuk bidang yang sama luasnya. Ketiga, periode planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga dari rata-rata jaraknya terhadap matahari.

  • Galileo Galilei

Galileo Galilei menciptakan penemuan terbesar dalam bidang pengetahuan, dia menemukan pentingnya akselerasi dalam dinamika. Ia juga menetapkan hukum benda yang jatuh, jika benda jatuh bebas maka ada dalam ruang kosong terdapat gerak hawa yang berlawanan dengan benda jatuh. 

Ia sendiri berhasil membuat teleskop dan dengan teleskop tersebut dia menemukan bahwa galaksi bimasakti terdiri dari banyak bintang, dan masih banyak penemuan lainnya yang dilakukan oleh Galileo.

Demikian, Wallahua'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun