Mohon tunggu...
Cakyud354
Cakyud354 Mohon Tunggu... Tentara - Belajar menjadi lebih baik

Semua yang kita miliki hanyalah titipan Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Belajar Politik dengan Bermain Layang-layang

6 Oktober 2023   14:41 Diperbarui: 6 Oktober 2023   14:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu menarik saat kita berbicara tentang pilitik di Negeri ini. Bahkan saat ini pembicaraan politik bukan hanya menjadi konsumsi para elit politik bangsa ini. Semua kalangan punya hak bicara politik baik itu pejabat pemerintahan, pejabat daerah, wakil rakyat, karyawan, petani, sopir dan bahkan anak muda.

Menurut Ramlan Surbakti Politik adalah komunikasi  pemerintah bersama masyarakat demi kebaikan bersama. Hal ini diwujudkan dalam pembuatan suatu kebijakan, keputusan dan pelaksanaan dari semua komponen yang terlibat dan terdampak dalam politk
Politik tidak hanya ada dalam organisasi pemerintahan, namun di tingkat sekolah pun sebenarnya sudah ada. Contoh politik yang ada di lingkungan sekolah:

1. Berpartisipasi dalam pemilihan ketua kelas, pemilihan Osis dan pemilihan kegiatan ekstrakulikuler;
2. Ikut serta dalam menyusun AD/ART Osis dan organisasi di lingkungan sekolah lainnya;
3. Mengikuti forum diskusi dan musyawarah di lingkungan sekolah.

Kembali pada judul di atas "Belajar Politik dengan Bermain Layang layang"
Perilaku politik ternyata juga mempunyai tingkatan, tingkatan perilaku politik paling rendah bisa di contohkan dengan  politik yang ada di lingkungan internal sekolah seperti contoh di atas. Sedangkat tingkat perilaku politik menengah bisa di contohkan pada kegiatan politik di lingkungan masyarakat yang menghasilkan suatu keputusan dalam pelaksanaan program pemerintah di tingkat bawah. Contoh perilaku politik di lingkungan masyarakat yaitu:

1. Mengikuti forum warga yang di selenggarakan baik oleh RT, RW, Keluarahan dll;
2. Memberikan suara dalam pemilihan ketua RT, ketua RW dan pemilihan kepala desa serta organisasi masyarakat lainnya;
3. Berpartisipasi dalam penyusunan aturan bagi organisasi kemasyarakatan, koperasi desa, RT, RW dll.

Terakhir adalah perilaku politik tingkat atas, yaitu yang terjadi di lingkungan negara. Perilaku politik di lingkungan negara merupakan pelaksanaan politik yang paling lengkap dan rumit. Hal tersebut terjadi karena pembahasan pembahasan yang dilakukan menyangkut hajat hidup orang banyak dan menentukan arah kebijakan politik negara yang pasti akan berdampak pada keseluruhan masyarakat yang tinggal di dalam negara tersebut.

Jika kita ingin berpolitik kita harus mempunya kesabaran, ketelitian, keberanian, kebesaran hati dan mampu bijaksana dalam menghadapi suatu hal.

Kenapa penulis menggambarkan belajar politik dengan bermain layang layang?

Disadari atau tidak situasi dalam bermain layang layang sama dengan situasi politik di negeri ini. Jika kita bermain layang layang yang biasa saja dan dengan ukuran kecil, maka akan mudah untuk kita terbangkan dan saat layang layang sudah terbang maka tekanan angin juga tidak begitu besar. Namun berbeda jika kita menginginkan layang layang kita dengan ukuran besar agar nampak special di mata orang lain dan bahkan menjadi pusat perhatian masyarakat. Saat upaya menerbangkan pun mungkin sudah banyak kendala dan perhitungan, mulai dari kecepatan angin, besar tali yang akan di gunakan serta keseimbangan daro bentuk layang layang itu sendiri.

Dan satu lagi yang paling penting, kita akan membutuhkan bantuan beberapa orang untuk bisa menerbangkan layang layang tersebut. Saat layang layang sudah terbang maka akan muncul permasalahan baru yang akan kita hadapi. Tekanan udara yang akan sangat terasa apa lagi semaki tinggi layang layang kita terbangkan, bahkan kita tidak kuat sendiri menahan tali layang layang besar yang sedang terbang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun