Mohon tunggu...
Cakyud354
Cakyud354 Mohon Tunggu... Tentara - Belajar menjadi lebih baik

Semua yang kita miliki hanyalah titipan Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perawatku Cintaku

5 Oktober 2023   22:36 Diperbarui: 5 Oktober 2023   22:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan akhirnya Sari pergi meninggalkan Iwan yang hanya bisa terdiam mendengar jawaban dari Sari. Sepanjang malam Iwan terus kepikiran apa yang barusan terjadi, dan terus berdoa agar Sari mau menerima cintanya.
Namun Iwan juga teringat apa yang pernah disampaikan Wati. Wati adalah teman sekampus Sari. Wati pernah mengatakan bahwa Sari sudah punya pacar, pacarnya bernama Asep kakak tingkat di kampusnya.

Karena lelah dan terus memikirkan apa yang baru saja terjadi akhirnya Iwan tertidur. Ke esokan harinya Iwan sudah bersiap untuk pulang dari perawatan di rumah sakit tersebut, karena masih menunggu jawaban dari Sari, akhirnya Iwan memberanikan diri untuk mengirim pesan ke Sari melalui ponselnya. "selamat pagi suster Sari, maaf saya mau pamit, saya hari ini mau pulang". "sekali lagi saya mohon maaf, apakah sudah ada jawaban buat saya".

Setelah pesan terkirim Iwan memutuskan untuk menunda pulang beberapa saat dengan harapan akan mendapatkan jawaban dari pesan yang sudah dikirim melalui ponselnya. Namun sampai akhirnya Iwan dijemput belum juga ada balasan masuk di ponselnya.

Akhirnya Iwan pulang dengan perasaan yang tidak karuan, dalam hati dia berkata "mungkin Sari tidak akan menerimanya, karena dia sudah punya pacar".

Malam pun tiba, setelah minum obat Iwan langsung bersiap untuk istirahat dan sempat memeriksa ponselnya namun sia sia karena belum juga ada balasan yang di harapkan dan akhirnya Iwan pun tertidur.

Pagi harinya ponsel Iwan berbunyi, dengan sedikit menahan rasa sakit pasca operasi dia berjalan dan mengambil ponselnya. Dengan sedikit gemetar setelah tau ternyata pesan masuk dari suster Sari. Dengan menggumam dia mengucapkan Bismilah sambil membuka pesan itu.

"Kak Iwan, saya sudah pikirkan tentang apa yang kak Iwan katakan malam itu, saya belum bisa putuskan" jawab Sari di ponsel Iwan. Iwan pun tertunduk lesu, namun ponselnya berbunyi lagi.

"Kak, aku juga suka sama kakak, kita coba jalani ya kak" bunyi pesan yang baru di terima oleh ponsel Iwan.

"yes" teriak Iwan bahagia, karena dia punya kesempatan untuk menunjukan keseriusan perasaannya pada Sari, dan bisa meyakinkan bahwa cintanya benar benar tulus meski dia tau ada perbedaan besar yang akan menjadi tantangan dalam hubungan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun