Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata profesionalisme adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme diambil dari kata dasar "Profesional" dimana setiap orang harus memahami arti kata profesional dalam melakukan suatu pekerjaan yang di jalani dalam lingkup kerja. Profesionalisme harus ditumbuhkan oleh masing masing orang dan tentunya mendapatkan dukungan dari lembaga atau tempat seseorang tersebut bekerja.
Yang harus di di tanamkan dan dimiliki seorang pekerja agar tercipta profesionalisme di lingkungan kerja sebagai berikut:
1. Memahami dan menguasai secara menyeluruh akan tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan tersebut.
2. Memiliki sifat jujur, bertanggung jawab, dan memiliki semangat belajar.
3. Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu dan tepat mutu
4. Mampu membangun relasi yang baik dengan pekerja lain, dengan pemimpin dan dengan lembaga atau instansi lain yang ada kaitanya dengan bidang kerja kita.
5. Memiliki motivasi yang kuat dan menjadi pribadi yang penuh dengan inisiatif positif.
Setiap lembaga atau instansi pasti selalu menuntun para pegawainya untuk menjadi profesionalisme, namun banyak juga lembaga atau instansi hanya bisa menuntut profesionalisme ke para pegawai tapi tidak tau bagaimana membuat pegawainya menjadi profesional. Mimipi Menuju Profesionalisme dengan Jalan di Tempat adalah gambaran mimpi suatu lembaga yang tidak tau bagaimana menjadikan pegawainya untuk menjadi profesional. Beberapa penyebab jalan ditempat suatu lembaga atau instansi  menuju profesionalisme adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan pegawai tanpa memperhatikan kebutuhan keilmuan dasar dalam lingkungan kerjanya.
Beberapa Instansi melakukan perekrutan untuk memenuhi kebutuhan pegawai secara besar besaran namun tidak mempunyai peta kebutuhan pegawai berdasarkan keilmuan. Hal tersebut menyebabkan suatu beban pada seorang pegawai saat di tempatkan di suatu penugasan yang keilmuannya tidak sesuai dengan yang dia miliki. Medan tugas yang tidak sesuai dengan keilmuan pegawa akan menjadikan pegawai tersebut terlihat tidak profesioanal, karena pegawai tersebut membutuhkan waktu untuk mempelajari terlebih dahulu.