2. Melakukan roling pegawai tanpa memperhatikan kemampuan pegawai.
Roling pegawai menjadikan suatu hal yang wajar terjadi di setiap pekerjaan. Tujuan roling biasanya untuk menempatkan pegawai pada posisi yang lebih baik dalam hal jabatan atau hanya sekedar untuk penyegaran agar pegawai tidak jenuh dalam bekerja. Tentunya roling tersebut harus tetap sesuai dengan bidang kerja dan keilmuan yang dimiliki oleh pegawai itu sendiri. Namun beberapa tempat tidak menerapkan hal tersebut, karena menuntut seluruh pegawai bisa menguasai semua bidang perkerjaan yang ada. Disinilah penyebab pegawai menjadi tidak profesional. Contoh seseorang yang mempunyai keilmuan di bidang keuangan yang selama ini juga bekerja di bidang keuangan di rotasi dan di tempatkan ke bagian marketing dan begitupun sebaliknya. Karena rotasi tersebut akhirnya mereka harus mempelajari lagi dari nol tentang apa yang harus dikerjakan dan butuh waktu untuk bisa menguasainya. Dimana jika roling  di lakukan sesuai dengan bidang keilmuanya maka mereka akan belajar tentang hal baru yang dapat menunjang peningkatan profesionalisme dibidangnya.
3. Mengutamakan kebutuhan organisasi tanpa mempertimbangkan efek yang terjadi.
Kebutuhan organisasi memang harus di penuhi apalagi bidang personel, karena jika komposisi personel tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan beban kerja yang sangat tinggi di organisasi tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan organisasi seharusnya tetap memperhatikan keilmuan dan keahlian yang diperlukan. Karena dengan hanya mengejar pemenuhan personel dalam organisasi yang tidak memperhatikan keahlian dan keilmuan tetap akan menjadikan pergerakan organisasi bergerak lambat, hal tersebut terjadi karena oarang orang yang ada tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik bahkan belum bisa di katakan profesional.
Jika kita ingin menjadikan lembaga, instansi, dan organisasi kita menjadi profesional dalam bidang masing masing maka kita benar benar harus tau apa yang harus kita lakukan terutama dalam merekrut dan menempatkan pegawai. Karena ini dasar untuk menuju suatu profesionalisme dalam segala hal dan bidang. Orang orang yang paham tentang Marketing tempatkanlah pada bidang marketing dan orang orang yang paham keuangantempatkanlah pada bagian keuangan dan setrusnya.Â
SATU HAL YANG HARUS DIHINDARI YAITU JANGAN PERNAH MENEMPATKAN ATAU MEMBERIKAN JABATAN HANYA KARENA FAKTOR KEDEKATAN DAN MENGABAIKAN KAPASITAS DAN KEMAMPUAN ORANG TERSEBUT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H