Sementara di sisi lain, kelompok pentoleran terhadap pemikiran, cenderung memberikan pemikiran itu mirip ijtihad, yang memberikan nilai positif 2 bila benar, dan nilai positif 1 bila salah. Sehingga dampak dari pemikiran yang menjadi tindakan itu sudah berjalan duluan dengan tiadanya tindakan pencegahan (preventif), namun lebih cenderung kepada perbaikan dari kerusakan.
Demikian, semoga bermanfaat.
Penulis adalah ketua Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja
Silakan mengunjungi Search Engine Muslim www.aswajanu.com dan Ensiklopedia Digital http://wiki.aswajanu.com
==============================================================
Kali aja menarik buat Anda:
---------------------------------
Ada Apa Sebenarnya dengan Mesir? (Sebuah Telaah Singkat & Runtut sejak Pra-Kejatuhan Mubarak)
Selamat Hari Pancasila (Jalur Tepat Menuju Mercusuar Dunia)
Konflik Regional di Seputar Indonesia
Indonesiaku, Adakah Kau Termozaik?
Keterbukaan Media vs Pergeseran Nilai
Pancasila, Dasar Negara (Islam) Indonesia
Mubarak, Andai NU Tertarik Sewenang-wenang
Apa Kabar Jazirah Arab, Mei 2012?
FPI, Jangan Dimatikan, Dijaga Saja!
FPI vs JIL, Sebuah Dramatikal?
Cara Melihat Permasalahan Terkini Negara Kita
Mengapa Sekarang Seolah Semuanya Mengarah ke Indonesia?
SBY, Tetaplah Dulu Pikul ‘Amanah’ Itu!
Ekonomi, Penggerak Chaos Politik di Afrika?
SBY di Atas Rel Sejarah yang Benar
Jayalah Indonesia: Terima Kasih Pak Harto, Gus Dur, Pak Amien
Aa Gym, Icon Kekuatan Hijau Terakhir?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H