Kalau dilihat dari kesatuan yang melakukan misi, tentu berbeda pembebasan pembajakan Garuda DC-9 Woyla dan penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta. Yang pertama dilakukan oleh Kopassandha yang sekarang menjadi Kopassus dan yang terakhir dilakukan oleh Petugas gabungan, TNI, Polri, dan Satuan  Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tapi untuk yang terakhir ini masyarakat lebih menyoroti TNI itu.Â
Pembebasan Pembajakan WoylaÂ
Narasi heroik
Teks 1
Namun,ketika pasukan antiteror sudah berhasil mendobrak pintu dan masuk ke pesawat mereka pun berubah jadi pasukan yang ganas dan akhirnya sukses melumpuhkan penyandera serta membebaskan para sandera dalam hitungan menit. (jambi.tribunnews.com)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ganas bermakna;galak dan suka menyerang  (melawan dan sebagainya), sedangkan melumpuhkan/me*lum*puh*kan/ v menyebabkan lumpuh (tidak bertenaga lagi, tidak dapat berjalan atau berfungsi lagi, dan sebagainya).Â
Narasi Polemik
Teks 2
Sardjono Kartosoewirjo, anak Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, ragu pembajakan itu murni dilakukan Komando Jihad. "Sepertinya, itu skenario," ujarnya, akhir September lalu.
Ia menyebut Imran Muhammad Zein, pemimpin Komando Jihad, orang yang selalu berpakaian perlente dan bermerek, Ia curiga, kakak Wendy itu "binaan" intelijen," Ya, namanya intelijen. Segalanya bisa terjadi," katanya. Sardjono juga heran terhadap senjata pembajak yang mudah masuk ke pesawat. (majalah.tempo.co).
Kata ragu dalam KBBI bermakna dalam keadaan tidak tetap hati (dalam mengambil keputusan, menentukan pilihan, dan sebagainya); bimbang: ia masih -- , arah mana yang akan diambilnya.
Penurunan Baliho Habib Rizieq ShihabÂ
Narasi heroik
Teks 3
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman berbicara tegas dan keras dengan mengancam membubarkan Front Pembela Islam (FPI) karena ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab alias HRS itu dinilai mengancam persatuan dan kesatuan. (denpasarupdate.pikiran-rakyat.com)
Tegas dalam KBBI bermakna jelas dan terang benar; nyata. Jadi apa yang dilakukan oleh TNI sudah terang benar akan misi yang dilakukannya itu.Â
Polemik
Teks 4
Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan bahwa satu-satunya pintu masuk TNI dalam penurunan baliho, adalah melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP) khususnya pada Pasal 7 ayat (2) angka 9 dan 10 UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
"Tapi lihat ketentuan berikutnya di ayat (3), di situ jelas disebutkan bahwa OMSP dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Penekanan soal politik negara ini juga berulang kali disebutkan sebelumnya," kata Khairul saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 November 2020.
Meski begitu, Khairul masih mempertanyakan sejauh mana urusan FPI dan Rizieq Shihab ini sudah memiliki kebijakan dan keputusan politik negara. Sejauh ini, pernyataan keberadaan baliho yang berpotensi memecah bangsa, baru datang dari Panglima Daerah Militer Jayakarta alias Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Dudung Abdurachman. (nasional.tempo.co).
Memecah/me*me*cah/ dalam KBBI: v 1 menjadi pecah-pecah (tentang ombak dan sebagainya): ombak ~ di pantai; 2 merusak; mengganggu: aku tidak berani ~ suasana yang tenang itu;
Teks 5
Aktivis Hak Asasi Manusia, Haris Azhar, ikut bersuara atas pencopotan baliho Rizieq Shihab yang dilakukan TNI. Menurut dia, penurunan baliho sebenarnya merupakan masalah ketertiban umum. (nasional.tempo.co)
Mengapa menjadi menarik polemik penurunan Baiho Habib Rizieq Shihab ini?
Bisa jadi:
- * Â Selama ini ada image bahwa TNI dekat dengan rakyat
- * Â Misi TNI ke rakyat dibangun melalui pembangunan sarana prasarana, menolong dalam bencana alam
- * Â TNI mengurusi keamanan bukan ketertiban
Kisah sekilas ini menunjukkan manfaat bahasa dalam melihat praktik-praktik  sosial. Kutipan langsung berarti wacana yang dibuat oleh si penutur, sedangkan narasi tanpa kutipan bisa jadi merupakan wacana si penulis berita. Tapi penting juga melihat bahasa untuk melihat sebuah perubahan, perubahan dalam praktik sosial. Â
Demikian,semoga bermanfaat
RE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H