Mohon tunggu...
Ruslan Effendi
Ruslan Effendi Mohon Tunggu... Akuntan - Pemerhati Anggaran, Politik Ekonomi, Bahasa

Penulis pada International Journal of Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Yuk, Belajar Analisis Wacana Kritis

22 November 2020   16:12 Diperbarui: 22 November 2020   16:37 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dimaksudkan dengan praktik sosial? Praktik sosial mengacu pada praktik sehari-hari dan cara ini biasanya dilakukan di (sebagian besar) masyarakat. Praktik seperti itu - pergi bekerja, memasak, mandi - sangat berarti bagi orang-orang sebagai bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari mereka (jasss.soc.surrey.ac.uk).

Praktik sosial memiliki berbagai orientasi - ekonomi, politik, budaya, ideologis -- dan wacana mungin terlibat dalam semua ini tanpa salah satu dari mereka dapat direduksi menjadi Wacana.

Norman Fairclough ahli linguistik dari Universitas Lancaster menggunakan sebuah pendekatan yang dia beri nama Analisis Wacana Kritis (AWK) atau Critical Discourse Analysis (CDA). 

Norman Fairclough memiliki pandangan berbeda dengan CDA dari Michel Foucault, menurutnya, Foucault memandang praktik sosial masyarakat dan interaksi dengan identitas sosial yang terbentuk sebelumnya, adalah yang  mempengaruhi praktik mereka, tetapi praktik-praktik itu tidak terpengaruh oleh identitas sosial yang terbentuk sebelumnya tadi. Sedangkan Fairclough memandang baik identitas sosial dan praktik sosial itu saling mempengaruhi.

Dalam hal bahasa, secara luas diterima begitu saja bahwa identitas sosial seseorang akan mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan bahasa, tetapi ada sedikit pengertian bahwa penggunaan bahasa atau tindakan diskursif juga mempengaruhi atau membentuk identitas sosial. Subjektivitas dan identitas sosial adalah masalah marjinal dalam studi bahasa. 

Dengan belajar CDA kita bisa tahu dalam kehidupan sehari-hari tentang perubahan segala praktik sosial, misalnya perubahan periklanan, perkuliahan, dan sebagainya. CDA dapat digunakan  untuk penyusunan tugas akhir, sripsi, thesis, atau disertasi.  Banyak versi CDA, versi Norman fairclough, versi Teun van Dijk, versi Ruth Wodak, versi Laclau dan Mouffe, atau versi Michel Foucault.

Bagaimana praktik sosial dibentuk?

Norman Fairclough, 1992. Discourse and Social Change | dokpri
Norman Fairclough, 1992. Discourse and Social Change | dokpri
Norman Fairclough menggunakan konsep wacana tiga dimensi seperti gambar 3.1. Konsep tiga dimensi ini untuk  menyatukan tiga tradisi analitis, yang masing-masing sangat diperlukan untuk analisis wacana. Ini adalah tradisi analisis tekstual dan  linguistik yang erat dalam linguistik, tradisi makro sosiologis dalam menganalisis praktik sosial dalam kaitannya dengan struktur sosial, dan tradisi interpretivis atau mikro sosiologis yang memandang praktik sosial sebagai sesuatu yang secara aktif diproduksi dan dipahami oleh orang berdasarkan prosedur akal sehat bersama. 

Teks

Membicarakan teks berarti tidak sekedar membaca teks itu secara tunggal, namun harus merujuk pada beberapa referensi ke interpretasi produksi teks.

Praktik diskursif

Dalam beberapa kasus, praktik sosial mungkin seluruhnya dibentuk oleh praktik diskursif, sementara di kasus lain mgk melibatkan campuran praktik diskursif dan non-diskursif. Lah apa yang disebut dengan praktik diskursif. Praktik diskursif sendiri merupakan salah satu bentuk praktik sosial, dan berfokus pada proses produksi, distribusi, dan konsumsi teks. Praktik diskursif itu pastinya juga berupa teks (dalam arti kata yang lebih luas).  

Praktik sosial

Untuk melihat praktik sosial atau menurut konsep Norman Fairclough, melihat perubahan praktik sosial, dia menggunakan konsep lain yang membantu menghubungkan teks, praktik diskursif dan praktik sosial, yaitu hubungan kekuasaan melalui konsep hegemoni. 

Konsep hegemoni membantu untuk melakukan ini, menyediakan diskursus baik matriks -- cara menganalisis praktik sosial di mana wacana utu termasuk dalam hal hubungan kekuasaan, dlm hal apakah merak mereproduksi, merestrukturisasi atau menantang hegemoni yg ada- dan model, cara  mempraktikkan dirinya sbg mode perjuangan hegemoni, mereproduksi, restrukturisasi atau menantang tatanan wacana yang ada. 

Apakah contoh-contoh perubahan sosial seperti yang diuraikan di atas tentang perubahan periklanan, mendidik anak, perkuliahan atau yang lain juga berkaitan dengan hegemoni ini, tentu saja.  

Demikian, semoga bermanfaat. 

RE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun