Mohon tunggu...
Ruslan Effendi
Ruslan Effendi Mohon Tunggu... Akuntan - Pemerhati Anggaran, Politik Ekonomi, Bahasa

Penulis pada International Journal of Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Lonte ke PSK (Studi Bahasa Kritis): Dari Normatif ke Liberalisme "Komodifikasi"

18 November 2020   10:36 Diperbarui: 18 November 2020   10:53 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Ahsanfile.Com (https://ahsanfile.wordpress.com)

sempit tentang barang untuk dijual, tetap justru mengorganisasikan dan mengonseptualisasikan dalam hal produksi komoditas, distribusi dan konsumsi. Komodifikasi bisa terjadi di segala bidang. Misalnya Norman Fairclough sering memberikan contoh komodifikasi dalam bidang pendidikan. 

Slogan-slogan komodifikasi, misalnya mempersiapkan generasi yang bersaing, lulusan yang siap kerja, lulusan yang kompeten yang siap terjun dalam dunia usaha.

Mengapa tidak memunculkan wacana dari output pendidikan yang lebih filosofis, misalnya mempersiapkan generasi yang mampu melestarikan kemerdekaan berpendapat dan mempertahankan hak-hak sipil.

Demokratisasi

Demokratisasi adalah penghapusan ketidaksetaraan dan asimetri dalam hak, kewajiban, dan prestise diskursif dan linguistik kelompok masyarakat. Arti paling mendasar dari istilah demokratisasi adalah "membuat sesuatu yg lebih demokratis dalam organisasi atau karakter" dan "proses menjadi demokrasi" (Concise Encyclopedia of Democracy, Staff of the Congressional Quarterly, 2013)

Teknologisasi:

Teknologisasi adalah upaya untuk membawa perubahan wacana sebagai bagian dari upaya untuk merekayasa perubahan sosial, budaya atau kelembagaan. 

Wacana teknologisasi mengadopsi praktik diskursif baru dan dengan sengaja berusaha untuk mengubah praktik diskursif yang ada sehingga untuk menyesuaikan dengan kriteria baru efektivitas kelembagaan yang berkaitan dengan, misalnya, budaya organisasi, pengelolaan sumber daya, atau praktik komunikasi.

Demikian, semoga bermanfaat.

RE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun