Kebumen (12/07/2020) Cakraningtyas Fitri Nur Barokah NIM K4617032, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Keolahragaan. Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) meski di tengah pandemi Covid-19. Program KKN Covid ini adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa semester 6 sebagai tugas pengabdian masyarakat, sebagai pengganti dari KKN Reguler yang seharusnya berlangsung di bulan Juli-Agustus.
Program KKN ini berbeda dari KKN biasanya karena mengusung tema Pencegahan Covid. Teknis pelaksanaan KKN ini pun tidak lagi dilangsungkan secara berkelompok, melainkan secara individu yang bertempat di daerah domisili masing-masing mahasiswa. Â Penerjunan mahasiswa dalam KKN Covid ini tidak mencakup area yang besar, melainkan hanya dalam lingkup Rt/Rw maupun desa saja.
Saya tergabung dalam Tim 88 KKN era Covid Batch II yang dibimbing oleh Dr. Agus Supriyanto S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 45 hari sejak 15 Mei 2020 hingga 30 Juni 2020 di Desa Brecong Rt 02 Rw 04, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
KKN Covid ini mengusung tema besar yaitu "Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19". Menurut saya tema ini lebih efektif dilaksanakan di masyarakat, karena lebih membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan informasi mengenai bahaya covid-19, serta dapat menekan kemungkinan penularan virus dengan himbauan PHBS dan  tips mencegah terjangkit virus covid19.
Program kerja yang sudah didiskusikan dan rancang bersama Rt dan Kepala Desa setempat satu persatu telah dilaksanakan. Program kerja yang saya lakukan yaitu ikut berpartisipasi dalam tim SATGAS Covid Desa Brecong, yang bertugas mendata pemudik yang datang dari luar kota, serta memeriksa kesehatan pemudik. Hal ini akan memudahkan dalam mendeteksi mana pemudik yang aman untuk masuk desa, dan yang perlu diisolasi. Selain itu, saya juga menyediakan bantuan masker untuk masyarakat Rt 02 Rw 04 Desa Brecong, terutama untuk warga yang bekerja seperti pedagang, Â serta tidak lupa mengedukasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS dan penggunaan masker.
Untuk mendukung terlaksananya Program PHBS tadi, saya juga membuat Dispenser Cuci Tangan sederhana dari ember, yang kemudian ditempatkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang seperti masjid,, tempat mengaji dan kelurahan.
Terlepas dari tugas KKN yang terselesaikan, saya merasa gembira dapat berpartisipasi dalam lingkungan terdekat saya terutama dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 ini. Semoga kegiatan yang sudah saya laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar saya, serta dapat menginspirasi pembaca semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H