senja itu, awan mendung semakin menegaskan diri sebagai yang paling kuasa. matari sama sekali tak berdaya. hanya bisa pasrah ditelan gelap.
langkah kaki Laila semakin dekat menuju lelaki yang tadi memanggil, meneriakkan namanya.
“sayang.. tak ada jingga yah senja ini..” lalu kudekap erat tubuh Laila.
Makassar, 12 April 2015
@cakraiswahyudi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!