Rumah 1870 merupakan rumah tertua yang berdiri kokoh di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang.Â
Rumah ini didirikan pada tahun 1870. Salah satu ciri khas bangunan pada rumah lama, yakni konstruksi atap yang cukup tinggi.
Hal tersebut menjadikan suasana di rumah ini begitu adem karena sifat atap yang tinggi dapat meredam panas.
Sejak awal didirikan bangunan Rumah 1970 tidak mengalami pemugaran atau renovasi, melainkan hanya perawatan dan pemeliharaan semata kecuali pada bagian kamar mandi.
Bangunan ini awalnya dihuni oleh orang asli Belanda yang notabenenya tidak memiliki banyak anak. Jadi rumah ini hanya memiliki satu kamar utama dan satu kamar untuk anak pemilik rumah.
Di Kampoeng Kayoetangan, rumah dengan model ornamen Batavia atau arsitekstur betawi ini jumlahnya cukup banyak berkisar hampir ratusan rumah.Â
Kampung ini terhitung cukup baru yang diresmikan pada tahun 2018 dan Kampoeng Heritage Kajoetangan bukan hanya tempat wisata, melainkan memang pemukiman yang dihuni oleh penduduk atau warga setempat.
Kampung Heritage Kajoetangan merupakan salah satu kampung wisata tematik yang mengusung konsep suasana tempo dulu. Kawasan yang berlokasi di Jl. Arif Rahman Hakim gg II, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur ini sudah tercatat dalam sejarah masa klasik hingga modern.
Kampung dengan gaya nuansa vintage ini juga memiliki ciri khas deretan rumah berarsitektur kolonial Belanda dengan aksesoris, perabotan, hingga nuansa kesehariannya yang khas tempo dulu.
Buat kalian yang sedang berada di Malang, Kampoeng Heritage Kajoetangan bisa jadi opsi yang wajib kamu kunjungi, karena ribuan pengunjung pada puncaknya tercatat hingga lima ribuan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia sebelum Pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H