Mohon tunggu...
Cakra Union
Cakra Union Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 2) Universitas Negeri Malang

Kelompok modul nusantara yang beranggotakan 19 orang mahasiswa/i dari berbagai almamater mulai sabang hingga merauke. Bersatu dalam perbedaan demi negeri tercinta Indonesia. Saling merangkul untuk mewujudkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Bertukar sementara, bermakna selamanya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Tradisi, Lebih Dekat dengan Kopi

9 September 2022   18:05 Diperbarui: 9 September 2022   18:42 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket: Produk kopi lokal oleh kampung kopi Desa Sumberdem sejak 1832. image: Dokumentasi Pribadi

Pagi hari kami tim modul nusantara Cakra Union disambut oleh pemandangan asri nan sejuk tepatnya di Kampung Kopi Eduwisata Desa Sumberdem. Dengan penuh semangat kami bergegas untuk senam pagi.

Kelompok ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Kopi Sumberdem turut memandu senam pagi hari ini. Alunan musik yang penuh semangat memicu gelak gembira dan tawa bagi kami.

Fyi, senam pagi merupakan rutinitas yang baik lho sebelum memulai hari untuk merelaksasi otot-otot dan melancarkan peredaran darah sehingga memberikan kesan yang bugar dan sehat.

Sebagai rangkaian kegiatan, selanjutnya kami menyambangi kebun kopi Kampung Kopi Desa Sumberdem yang sudah ada sejak tahun 1832 di desa tersebut dengan kondisi yang bersemangat selepas senam.

Agenda puncak ini dipandu langsung oleh Pak Pri sapaannya, selaku ketua tim pengelola kampung kopi. Terdapat empat jenis kopi yang dibudidayakan di kampung kopi ini antara lain robusta, arabica, excelsa dan liberica.

Lebih lanjut beliau menuturkan terdapat perbedaan yang menonjol dari ketiga jenis kopi tersebut yaitu dari segi bentuk daunnya.

Daun kopi robusta cenderung besar dan memanjang, sedangkan kopi arabica cenderung tipis dan kecil. Berbeda dengan excelsa dan liberica, keduanya memiliki sifat-sifat yang mirip dan tidak banyak perbedaan yang signifikan.

Dimulai dari proses pembibitan yang menggunakan teknik generatif (alami) selama 3-4 bulan kemudian siap untuk dipindahkan ke tanah tanpa polybag.
 
Dalam penantian selama dua tahun, berbagai perawatan dilakukan untuk hasil kopi yang unggul khas Desa Sumberdem seperti : penyiangan, pembersihan rumput, pemberian pupuk alami dari kotoran kambing yang di fermentasi dsb hingga tanaman kopi siap panen.

Setelah dipanen kopi pun akan menjalani berbagai proses untuk memantapkan dirinya sebagai kopi yang berkualitas ekspor, aman dan siap konsumsi.

Dimulai dari sortasi buah kopi. Kopi disortir untuk mendapatkan biji yang unggul. Selanjutnya pengupasan kulit buah untuk mempermudah proses pengeringan yang kemudian disebut green bean.

Tak sampai di situ, kita lanjut ke proses roasting untuk menghasilkan kopi yang disebut roast bean dimana kulit tanduk dari kopi telah terlepas selama proses ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun