Mohon tunggu...
cak muthi
cak muthi Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Praktisi Pendidikan di SMK Cendika Bangsa http://cendikabangsa.sch.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Potensi Siswa

3 Maret 2020   02:22 Diperbarui: 3 Maret 2020   03:15 4236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2) organisasi siswa di sekolah atau OSIS, selain belajar organisasi, peserta didik juga ditekankan untuk memulai belajar mengenal diri dan potensi yang melekat pada dirinya, sehingga pemegang kebijakan sekolah harus memberikan keluasan peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas sesuai potensi yang mereka miliki dalam orgaganisasi tersebut, 

(3) organisasi ekstra kulikuler, sekolah dalam kebijakannya harus mampu untuk mewadahi potensi peserta didik agar mereka mampu untuk menyalurkan potensi mereka dalam organisasi ini, dengan mendirikan banyak organisasi ektra kulikuler yang ada di satuan pedidikan atau ekstra kulikuler berbasis potensi peserta didik, dengan penanganan yang baik,  dan target yang terukur dan terarah, maka dari organisasi ini akan memunculkan banyak juara, sebagai manifestasi pengembangan potensi peserta didik  

(4) membangun jejaring dengan komunitas satuan penddidikan lain,dan atau lembaga lain, apabila dalam sekolah, karena kondisinya belum mampu untuk memenuhi struktur dan infrastruktur dalam mengembangkan potensi peserta didik mereka, baik untuk pengembangan sumber daya manusia ataupun peralatan yang dibutuhkan.

Akhirnya, pengembangan potensi siswa pada sekolah bisa terlaksana dengan baik ketika semua pemegangan kebijakan, guru, karyawan, orang tua dan masyarakat yang berada dilingkungan sekolah secara bersama-sama menyadari dan memahami bahwa pengembangan potensi peserta didik menjadi tujuan akhir dari semua kebijakan yang di inisiasi oleh sekolah, sehingga tidak ada justifikasi pada peserta didik; mereka tidak punya potensi, masa depannya suram, anak nakal, dan hal-hal negatif lainnya yang dilekatkan pada mereka. 

"Semua peserta didik itu kompeten, cerdas dan santun" itulah motto yang harus disepakati, menjadi trending topic dan diskursus wacana dalam setiap forum diskusi di lingkungan sekolah, dan akhirnya semua warga sekolah mampu secara bersama-sama untuk mengimplementasikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun