Mohon tunggu...
Inovasi

Apakah Indonesia Siap menjadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik Nasional?

27 Agustus 2017   06:16 Diperbarui: 27 Agustus 2017   07:02 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://bisnis.liputan6.com


Jika kemarin kita sudah mengerti apakah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Efektif Jika Diterapkan Di Indonesia, maka untuk mengetahui tantangan konservasi energi berikutnya, saya akan mengajak kalian untuk fokus pada pemanfaatan mobil listrik di Indonesia.

Saat ini pemerintah sedang menggenjot peningkatan penggunaan energi alternatif atau Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 23 persen di tahun 2025. Hingga akhir 2016, total penggunaan EBT baru mencapai 7,7 persen.

Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan program pengembangan mobil listrik. Walau beberapa tahun silam pengembangan mobil listrik ini memiliki beberapa hambatan, tapi kini pengembangan mobil listrik di Indonesia telah mendapatkan jalan terang. Saat ini pemerintah telah kompak memberikan dukungan. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga beberapa kementerian terkait sepakat bahwa Indonesia harus segera merealisasikan pengembangan mobil listrik dan mendorong industri mobil yang ramah lingkungan segera diterapkan di Indonesia.

Kesepakatan bersama tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyusunan rancangan aturan-aturan di pemerintahan. Kebijakan tentang mobil listrik akan segera dirilis sebelum akhir tahun 2017. Bentuk kebijakannya berbentuk Peraturan Presiden (Perpres). Bahkan bocoran perpres tersebut sudah beredar di media-media nasional. Perpres yang telah tersebar tersebut diantaranya berisi stimulus bea masuk dan pajak penjualan barang mewah menjadi rendah. Ini mungkin merupakan kabar baik, tapi hal tersebut akan menjadi karpet merah bagi importir dan produsen mobil listrik dari luar negeri untuk memasarkan Mobil Listrik mereka di pasar Indonesia.

Lantas, apakah Indonesia siap menjadi pemain utama pada Industri mobil listrik ini? Atau lagi-lagi cuma akan menjadi pasar yang diperebutkan raksasa otomotif dunia? Seharusnya Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Itu harapan Presiden Jokowi terhadap industri mobil listrik yang disampaikan ke jajaran menterinya pada waktu itu. 

Kemudian ekspektasi itu telah ditindaklanjuti oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Saat ini Tim mobil listrik nasional sudah dibentuk. Kemenristek Dikti menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta empat perguruan tinggi negeri diantaranya UI, ITB, UNS, dan ITS. Lembaga-lembaga ini memang telah memliki pengalaman dalam pengembangan mobil listrik dan kemudian dipercaya dalam membantu penelitian terkait dengan mobil listrik.

Prototipe mobil listrik buatan BPPT bahkan sudah dibuat sejak tahun 2013. Satu tahun lebih awal sebelum Tesla merilis prototipe mobil listrik pertamanya, yaitu Tesla Roadster pada tahun 2014. Saat ini, Tesla mengejutkan pasar otomotif dunia dengan berbagai teknologi termutakhirnya dengan inovasi mobil listrik yang radikal. Mobil listrik asli buatan Indonesia rencananya ditargetkan mengaspal dua tahun lagi, yaitu tahun 2020.

Bagi Indonesia, mobil listrik merupakan keniscayaan. Saat ini kita masih sangat ketergantungan dengan bahan bakar minyak impor. Gap antara produksi dalam negeri dan kebutuhan konsumsi terlampau besar sekali. Ketergantungan itu selalu menimbulkan letupan sosial dan ekonomi jika harga BBM terkerek mengikuti pergerakan kenaikan harga minyak dunia. 

Masalah BBM ini bahkan juga membenani APBN dengan subsidi puluhan triliun rupiah pertahun. Dalam APBN 2017 misalnya, subsidi BBM sebesar Rp 10,4 triliun. Angka tersebut saya kira sangat cukup untuk membiayai riset hingga produksi mobil listrik buatan asli Indonesia.

Sumber: https://tirto.id
Sumber: https://tirto.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun