Mohon tunggu...
Ahmad Zulfikarnain Lubis
Ahmad Zulfikarnain Lubis Mohon Tunggu... Full Time Blogger - | Pendiri jakmas.com | newjurnalis.com |

Mengemban amanah sejarah dan beradaban yang diciptakan dari semangat perkembangan seorang jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingya Orang Islam Menetapi 5 Perkara, Serta Makna Arti

2 Februari 2024   19:04 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ulama - ulama negara arab saudi,turki,mesir bahwa 5 perkara itu perintah alloh rosul, adapun uraian 5 perkara di terjemahnya bahasa indonesia yaitu 5 bab merupakan, perintah Alloh rosul di perkuat oleh KH. Nurhasan Al Ubaidah Lubis untuk memberi pemahaman kepada orang islam jama'ah agar bisa masuk surga selamat dari neraka.

Janji alloh akan memasukkan ke dalam surga jika orang islam melaksanakan menetapi,mempersungguh 5 perkara ( 5 bab ) di ikat 4 tali keimanan dengan cara mangqul, musnad, muttasil teori praktek. Tidak ada satupun di dalam Al'quran perkata'an bisa masuk surga hanya orang ormas NU,LDII,Muhammadyah dan Salafi. Dari rangkaian tersebut melebihi dari ayat. Selebihnya di kerjakan sak pol kemampuan di niatin ingin masuk surga selamat dari neraka.

Ada 2 Makna ilmu mangqul dengan bahasa arab dan Indonesia

Penjelasan ilmu mangqul ini, bukan untuk kalangan minoritas. Melainkan, untuk seluruh umat manusia di penjuru dunia, bahkan bukan untuk Islam saja. Sedangkan makna bahasa arab mangqul adalah memindahkan ilmu dari guru ke murid dengan cara mengkaji ilmu Qur'an dan Hadist yang di ajarkan gurunya, secara tertulis,serta keterangan.

Sedangkan penjelasnya makna arti ilmu mangqul secara bahasa dari KH. Nurhasan Al Ubaidah Lubis ialah "Mengesahkan amalan, menghilangkan kebodohan". Jika ia mengaku seorang Islam sesuai yang di amalkan tanpa berguru apakah amalan tersebut Syah? ia hanya belajar dari buku,dari internet sesekalipun amalan tidak akan di terima jika di lakukan secara mandiri.

Sesuatu yang di kerjakan dalam amalan semua harus berguru secara isnad,muttasil,teori dan praktek sehingga, tau ilmunya karena faham isinya, faham keterangan apa yang di sampaikan Qur'an dan Hadist dari guru tersebut.

Dari Ibnu 'Abbas R.A. berkata Rasulullah saw bersabda, "Di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya." (HR. Ath Thabarani)

Ibnul Mubarak berkata: "Sanad merupakan bagian dari agama, ia bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya." (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 No. 32 ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun