Sejarah mbah man sering di sebut  yang paling populer dalam jama'ah Terjadi antara THN 1955 - 1970 awal mula pondok burengan Kediri, mengadakan kegiatan pengajian, banyak dari beberapa daerah berkumpul di pondok kediri untuk menimba ilmu Qur'an Hadist pada KH.nurhasan, Juga ada  yang amal Sholeh membuat bangunan di pondok untuk kelancaran kegiatan belajar. Karena di pondok sudah banyak orang, tentunya persiapan konsumsi adalah hal pokok yg harus tersedia, terutama makan 3x sehari.
- Mbah Man adalah ( Sukiman) Asal Magetan jatim pensiunan tentara.
- Mbah Sabar Adalah Asal surabaya tentara.
- Mbah Men ( Ngatemin ) asal patian rowo kertosono di bantu istri nama ibu warsiyem asal Sragen Jateng ( Kakek Dari H.Ahmad Zulfikarnain Lubis Bin Abdulrohman ).
Beliau inilah, dengan semangat juang yang tinggi, juga mencurahkan harta dan bedanya untuk amal sholeh, menyiapkan makan untuk siswa siswi, juga tenaga amal sholeh di pondok kediri. Beliau Mbah sabar, yg bertugas sebagai ahgniak, apa bila persedia'an bahan makanan di pondok habis. Maka Mbah man sabar rela menjual tanahnya yg di Surabaya, sedikit demi sedikit di jual untuk beli bahan makanan untuk di sodakohkan di pondok.
Ada hikmah bisa kita petik dari 3 sosok  berikutnya beliau adalah seorang TENTARA / ABRI juga orang yang terpandang, karna kaya dan dermawan, tapi setelah beliau ada di dalam jam'ah  maka kehormatan dan jabatannya di kesampingkan untuk ta'at pada seorang pemimpin, siapapun itu, selama perintahnya tidak maksiat, dan mengajak masuk surga selamat dari neraka, sekalipun yang merintah itu levelnya ada di bawahnya,( plentis ).
Itulah pelajaran yang selama ini kita pertahankan, yaitu sebagai orang jama'ah mempunyai karakter mbah man. Setinggi apapun jabatanya anda, setinggi apapun derajat anda, kalau mengaku dirinya orang jamaah yang ingin masuk surga selamat dari neraka, siapapun yang di dapuk sebagai pemimpin anda sekalipun itu seorang palestin, kalau ajakanya menuju jalan yang benar jalan masuk surga selamat dari neraka maka tak ada jalan lagi kecuali to'at bil magruf di kerjakan karena alloh.
Â
Semua yg tertulis di atas adalah masalah sejarah  yg kita yakini masalah ahlakul Karimah dalam jamaah. Adapun masalah keduniaan , masalah kemasyarakatan, kita sebagai warga negara indonesia supaya selalu tunduk dan patuh kepada pemerintah yg Syah , berdasarkan pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga negara yg baik berbudi luhur di ahiratnya menjadi ahli surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H