Mohon tunggu...
Kamaluddin
Kamaluddin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Pasca Sarjana Ekonomi Trisakti dan Sekertaris Wilayah Forum Santri Nasional Sulawesi Tenggara

Memanusiakan Manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Radikalisme Islam atau Islam Radikal

19 Februari 2020   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:59 5084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena islam selalu megajarkan kedamaian, keselamatan, menghargai dan mencinta umat manusia tanpa melihat latar belakangnya atau biasa disebut dengan agama rahmatan lil alamin, sehingga bisa kita pastikan bahwa islam sangat menantang aksi-aksi kekerasan. Sedangkan Radikalisme selalu berkaitan dengan kekerasan dan memaksakan untuk merubah sesuatu dengan cara-cara ekstrem dengan menggunakan nama agama yakni agama islam. 

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Syaikh Yusuf Qardawi yang merupakan seorang mufti, mujtahid yang mengatakan bahwa radikalisme adalah sikap fanatik kepada satu pendapat serta menegasikan pendapat orang lain, abai terhadap historitas islam, tidak dialogis dan harfiah dalam memahami taks agama tanpa mempertimbangkan tujuan esensial syariat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun